TRIBUNSUMSEL.COM- Beberapa hari lagi, kita akan merayakan Hari KemerdekaanIndonesia. Teman-teman pasti sudah tidak sabar menulis kata indah di media sosial untuk memperingati hari istimewa ini, kan?
Biasanya kita menggunakan kata ‘dirgahayu’ untuk mengucapkan hari jadi. Contohnya “Dirgahayu HUT RI ke-73” atau “Dirgahayu RI ke-73”.
Baca: Intip Rincian Harta Kekayaan Sandiaga Uno Cawapresnya Prabowo, Paling Tajir ?
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata kedua kalimat itu tidak mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar, lo!
Lalu, bagaimana cara yang tepat menggunakan kata ‘dirgahayu’?
Arti Kata Dirgahayu
Sebelum menggunakan kata ini, kita harus tahu dulu asal kata dan artinya.
Baca: Begini Reaksi Mengejutkan Maia Estianty Saat Tahu Rumah Kenangan di Jual Ahmad Dhani
Dikutip dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, kata dirgahayu diserap dari bahasa Sanskerta, yakni dirgahayuh; dirgahayusa yang berarti ‘berumur panjang’.
Dirgahayu RI Ke-73
Nah, jika kita membuat kalimat “Dirgahayu RI Ke-73”, berdasarkan makna dirgahayu, kalimat menjadi ambigu atau tidak jelas.
Dengan penambahan “Ke-73”, ada dua pengertian yang terkandung, yakni Ke-73 menerangkan dirgahayu atau Republik Indonesia.
Namun, keduanya sama-sama tidak logis.
Pertama, panjang umur dinyatakan dengan “Ke-73”.
Baca: Jelang HUT RI Ke 73 , Inilah 4 Insiden Upacara 17 Agustus yang Pernah Jadi Sorotan Publik
Jadi kalimatnya menjadi “Panjang Umur RI Ke-73”.
Kalimatnya jadi tidak logis, kan? Selain itu, ada lagi ketidakjelasan dari “Ke-73”, apakah maksudnya Ke-73 tahun atau Ke-73 hari.
Kedua, kalimat “Dirgahayu RI Ke-73” juga bisa berarti ada 73 buah Republik Indonesia. Ini juga berarti masih ada 72 RI lagi.
Tentu saja kalimat ini jadi tidak logis, karena Republik Indonesia hanya ada satu.
Dirgahayu HUT RI Ke-73
Baca: 17 Agustus 2018: Hut RI ke 73, Inilah Lagu Tema Perjuangan Bangkitkan Semangat
Penambahan HUT atau hari ulang tahun di dalam kalimat yang ada kata dirgahayu juga tidak tepat.
Jika kita lihat lagi kalimatnya, “Dirgahayu HUT RI Ke-73” menciptakan arti HUT-lah yang panjang umur.
HUT tidak mungkin berumur panjang karena masanya hanya satu hari.
Yang dapat kita ucapkan berumur panjang adalah Republik Indonesia atau kemerdekaannya.
Selain itu ada lagi beberapa ungkapan yang salah, yakni:
1. Dirgahayu Kemerdekaan Kita Ke-73
2. Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-73
Baca: 17 Agustus 2018 : HUT RI ke 73 Inilah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Versi Tulis tangan dan Ketik
3. Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-73
4. Peringatan Ulang Tahun RI Ke-73
5. Selamat Ulang Tahun RI Ke-73
6. Selamat Dirgahayu RI Ke-73
7. H.U.T.R.I. Ke-73
Lalu, Bagaimana Kalimat yang Tepat?
Ada beberapa pilihan kalimat yang tepat jika kita ingin menggunakan kata dirgahayu, di antaranya:
1. Dirgahayu Republik Indonesia
2. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia
3. Dirgahayu RI
Nah, jika kita ingin menggunakan kalimat lain, bisa dengan kalimat ini:
1. Hari Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia
2. Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia
3. Peringatan Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia
4. Selamat Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia
5. Hari Ulang Tahun-Republik Indonesia Ke-73 (HUT-RI Ke-73)”. Tanda hubung digunakan agar dua unsur HUT dan RI menjadi padu.
Logo dan Tema
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Muhamad Edward
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Simak Makna dan Arti di Baliknya
Tema 17 Agustus 2018 dan Logo HUT RI ke-73.
Saat ini kita warga Indonesia telah memasuki bulan kemerdekaan.
Ya saat ini keta telah memasuki bulan Agustus, itu tandanya negara kita akan memasuki usia ke-73 pada tanggal 17 Agustus 2018 mendatang.
Berbagai gambar dan logo Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-73 telah bertebaran di jagad media sosial.
Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) telah merilis logo resmi peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia.
Logo ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dikutip dari dokumen di laman resmi Setneg, Kamis (12/7/2018), logo HUT ke-73 RI terinspirasi dari kata 'kerja' dan 'energi'.
Kata 'kerja' berarti adanya pergerakan/aktif, kemudian kata 'energi' berarti tenaga atau daya untuk bekerja.
Logo ini juga disesuaikan dengan Asian Games XVIII, yang berlokasi di Jakarta dan Palembang.
Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah Asian Games setelah 56 tahun.
Tema 'energi' juga diambil dari identitas Asian Games XVIII, yakni 'The Energy of Asia'.
Sedangkan kata 'kerja', menurut dokumen tersebut, terinspirasi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 4 tahun terakhir.
Kemudian di bawah logo HUT ke-73 RI terdapat tulisan 'Kerja Kita Prestasi Bangsa'.
'Kerja' dan 'energi' pada logo itu digambarkan dengan garis dinamis yang melambangkan kemajuan.