TRIBUNSUMSEL.COM - Jumlah korban akibat gempa 7 SR dan gempa susulan di wilayah Nusa Tenggara Barat terus bertambah.
Tercatat hingga Sabtu (12/8/2018) tercatat 392 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 7 SR di wilayah NTB dan Bali.
Baca: Mahfud, JK dan Sejumlah Ulama Masuk Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin
Baca: Pilkada Selesai, Alex Janjikan Jokowi Menang Besar di Sumsel
Baca: Gegara Partai Emak-emak, Istri Sandiaga Titip Pesan Agar Suaminya Dikawal
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, sebaran korban meninggal dunia akibat gempa adalah di Kabupaten Lombok Utara 339 orang, Lombok Barat 30 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 10 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," ujar Sutopo kepada wartawan, Minggu (12/8/2018).
Baca: Presiden PKS ke-3, Tifatul Buka Polling Untuk Pemilih Jokowi, Hasilnya Banyak Pilih Prabowo-Sandiaga
Korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dimana 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan.
Dia menjelaskan korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang.
Sementara itu pengungsi sebanyak 387.067 orang yang tersebar di ribuan titik pengungsian.
Sebaran dari pengungsi adalah di Kabupaten Lombok 198.846 orang, Lombok Barat 91.372 orang, Kota Mataram 20.343 orang, dan Lombok Timur 76.506 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa di Lombok, 392 Meninggal Dunia dan 1.353 Orang Luka-luka, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/12/gempa-di-lombok-392-meninggal-dunia-dan-1353-orang-luka-luka.