Asian Games 2018

5 Fakta Valentinus Nahak Atlet Tinju Asian Games 2018, Tubuh Tinggal Tulang & Singgung soal Zohri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Valentinus Nahak

TRIBUNSUMSEL.COM-Jelang perhelatan Asian games 2018, publik dikejutkan dengan pemberitaan soal nasib petinju Valentinus Nahak.

Nasib petinju asal Bali yang juga petinju pelatnas Asian Games 2018 sungguh memprihatinkan dan butuh uluran tangan pemerintah.

Valentinus Nahak menderita penyakit yang menyebabkan tubuh atletisnya kini tinggal tulang dan kulit.

Berikut fakta-fakta terkait Valentinus Nahak yang dikumpulkan Tribunsumsel.com dari berbagai sumber.

1. Peraih emas Sea Games 2011.

Pada perhelatan Asian Games 2011 Palembang, Valentinus nahak meraih prestasi yang amat membanggakan.

Petinju asal Bali ini sukses membanggakan Indonesia dengan menyabet medali emas.

2.Sempat ikut test event Asian Games 2018

Menurut pengakuan sang kakak Julio bria, Valentinus sempat tampil di Test Event Asian Games 2018. Ia ikut event tersebut sekitar bulan Februari 2018 lalu.

4. Petinju Lapis kedua

Valentinus direkrut PB Pertina sebagai petinju lapis kedua yang menjalani pelatnas di Manado.

Bahkan, Valentinus sempat tampil pada test event Tinju Asian Games 2018 di Hall Jiexpo Kemayoran Jakarta, Februari lalu.

3. Terserang Kelenjer Getah Bening.

Valentinus Nahak terkena serangan kelenjar getah bening seminggu sebelum Lebaran.
Saat itu Valentinus yang menjalani Pelatnas Tinju Asian Games 2018 kembali ke Bali karena diliburkan menjelang Lebaran.

4. Menerima Perawatan Intensif.

Valentinus terpaksa tidak bisa kembali ke Pelatnas di Manado karena harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sanglah seminggu setelah Lebaran. Memang sempat dibawa pulang ke rumah tetapi dia terpaksa dibawa lagi ke rumah sakit karena kondisinya semakin memprihatinkan akibat tidak mau makan.

5. Butuh bantuan pemerintah.

Untuk menjalani pengobatan, kata Julio Bria, Valentinus memang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Tetapi, katanya, fasilitas BPJS itu tidak bisa maksimal dan diandalkan.

"Tolong jangan hanya saat atlet menjadi juara disambut dan diberikan perhatian seperti Lalu Mohammad Zohri. Tetapi, ketika mereka menderita tak ada perhatian,"kata Julio.

PB Pertina Akan Ajukan Permohonan Bantuan

Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) merasa prihatin dengan kondisi petinju Pelatnas Asian Games 2018.

Valentinus Nahak yang menderita penyakit kelenjar getah bening.

Untuk itu, organisasi tinju amatir yang dipimpin Wakapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Jhony Asadoma akan segera mengajukan surat permohonan bantuan kepada pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora).

"PB Pertina prihatin dengan kondisi Valentinus Nahak yang mengalami penyakit kelenjar getah bening. Kita akan mengajukan surat resmi kepada Kempora agar Valentinus Nahak mendapatkan bantuan untuk penyembuhan penyakitnya," kata Sekjen PB Pertina, Selly Selowati melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/7).

Menurut Selly, Jhony Asadoma yang mengetahui kondisi Valentinus secara pribadi telah memberikan bantuan sejumlah dana.

Namun, kondisi petinju berusia 22 tahun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, Bali tersebut masih memprihatinkan.

Pria yang tadinya bertubuh atletis itu hanya tinggal tulang dan kulit saja.

Valentinus direkrut PB Pertina sebagai petinju lapis kedua yang menjalani pelatnas di Manado.

Bahkan, Valentinus sempat tampil pada test event Tinju Asian Games 2018 di Hall Jiexpo Kemayoran Jakarta, Februari lalu.

Di test event itu, Valentinus yang turun di kelas terbang gagal meraih medali setelah dikalahkan petinju Thailand, Kritiphak Duangnut.

"Valentinus memang gagal meraih medali di test event Asian Games 2018. Tetapi, Valentinus itu penampilannya sangat bagus dan punya prospek ke depan. Dia sangat dekat dengan anak saya, Savon Simangunsong saat berada di pelatnas Asian Games 2018," kata mantan juara Asia, Hendrik Simangunsong melalui pesan singkat.

Sama halnya dengan abangnya Valentinus, Julio Bria, Hendrik juga berharap Kempora memberikan perhatian terhadap penderitaan yang dialami Valentinus.

"Sebagai mantan petinju, saya bisa merasakan penderitaannya. Jangan hanya saat dibutuhkan saja mereka direkrut tapi setelah tak dibutuhkan dibiarkan. Kemenpora juga harus hadir saat petinju mengalami kesusahan apalagi dia sudah mengikuti pelatnas Asian Games 2018," tegasnya.

"Tolong jangan hanya saat atlet menjadi juara disambut dan diberikan perhatian seperti Lalu Mohammad Zohri. Tetapi, ketika mereka menderita tak ada perhatian," pungkasnya.

Berita Terkini