Gerhana Bulan Total 27 Juli 2018

Mengapa Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 Menjadi yang Terlama Pada Abad ini, 3 Hal ini Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana Bulan Total Terlama 27 Juli 2018

TRIBUNSUMSEL.COM-Sebuah peristiwa gerhana bulan total akan terjadi pada 27 Juli 2018. Menurut lembaga antariksa Amerika Serikat NASA, gerhana bulan total tersebut merupakan yang terlama pada abad ini.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Mengutip laman BCS News, Senin (2/7/2018), gerhana bulan total ini akan bisa dilihat selama 1 jam 43 menit.

Namun sayang, gerhana bulan ini tidak bisa dilihat dari semua tempat di Bumi. Hanya orang yang ada di sebagian Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Asia yang bisa menyaksikan fenomena ini.

Semntara itu di Indonesia sendiri dilansir dari  Gerhana Bulan Total menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pada tanggal 28 Juni 2018.

Lamanya durasi totalitas Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 tersebut disebabkan oleh tiga hal.

Penyebab pertama adalah saat puncak gerhana terjadi, posisi pusat piringan Bulan dekat sekali dengan pusat Umbra Bumi.

Penyebab kedua adalah Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 terjadi pada saat Bulan di sekitar titik terjauhnya dari Bumi, yang dikenal sebagai titik apoge.

Berdasarkan perhitungan, Bulan mencapai titik apoge pada 27 Juli 2018 pukul 12:44 WIB sejauh 406.223 km.

Empat belas jam kemudian, tepatnya ketika puncak gerhana terjadi, jarak Bumi-Bulan menjadi lebih dekat 270 km daripada saat di apoge tersebut.

Secara umum semakin jauh jarak Bumi-Bulan akan semakin kecil tampakkan ukuran Bulan.

Sehingga berpotensi untuk menyebabkan Bulan akan lebih lama berada di umbra Bumi jika dibandingkan dengan Bulan saat berada di daerah titik perigenya.

Dengan demikian, Gerhana Bulan Total pun berpotensi lebih lama.

Penyebab ketiga adalah pada bulan Juli Bumi sedang berada di sekitar titik terjauhnya dari Matahari, (aphelion), yaitu yang terjadi pada 6 Juli 2018 pukul 23:47 WIB dengan jarak 152 juta km.

Pada saat puncak gerhana terjadi, jarak Bumi-Matahari adalah lebih dekat 184 ribu km dari saat di aphelion tersebut.

Secara umum, semakin jauh posisi Bumi dari Matahari, kerucut umbra yang terjadi menjadi semakin panjang dan lebih besar jika dibandingkan saat Bumi berada di sekitar titik terdekatnya dari Matahari.

Karena itu, durasi totalitas Gerhana Bulan Total yang terjadi pun berpotensi menjadi lebih lama.

Berita Terkini