Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEl.COM -- Kabar kematian Pangeran Arab, Mohammed bin Salman akibat serangan tembakan akhirnya ditepis kerajaan Arab.
Dalam rekaman video yang dibagikan akun twitter pejabat kerajaan Arab, @badermasaker memperlihatkan putra mahkota, Pangeran Arab, Mohammed bin Salman masih hidup dan sehat.
Dalam video singkat, terlihat Pangeran Arab, Mohammed bin Salman memberi salam kepada Presiden Yaman Abdrabbo Mansour Hadi di Jeddah kemarin untuk membahas krisis Yaman yang sedang berlangsung, Al-Arabiya mengklaim.
Seperti diketahui, Arab Saudi selalu membantah adanya upaya kudeta dan mengatakan video-video tembakan senjata berat di istana adalah penjaga menembaki drone sipil, seperti dilansir The Sun.
Media Iran, musuh besar Arab Saudi, telah berspekulasi bahwa Pangeran Arab, Mohammed bin Salman telah ditangkap bahkan dibunuh selama upaya untuk menggulingkan tahta kerajaan Arab.
Foto-foto juga telah dirilis hari ini menunjukkan Putra Mahkota menerima Presiden Yaman Abedrabbo Mansour.
Klip juga menunjukkan dia memimpin pertemuan ekonomi dan pembangunan dengan para pegawai negeri.
Surat kabar Iran Kayhan mengklaim: "Setidaknya dua peluru telah menabrak bin Salman dalam bentrokan 21 April di Riyadh dan bahkan mungkin dia tewas."
Kabar ini dihubungkan dengan tidak hadirnya Putra Mahkota ketika Menteri Luar Negeri AS yang baru Mike Pompeo berkunjung ke Arab Saudi pada akhir April.
Media tersebut mengklaim: "Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ketiadaan hampir 30 hari dari Muhammad bin Sulman, Putra Mahkota Arab Saudi, adalah karena sebuah insiden yang disembunyikan dari publik."
Pangeran Arab, Mohammed bin Salman memiliki lawan dalam rezim karena agenda reformisnya.
Ia termasuk memperkenalkan langkah-langkah untuk melonggarkan pemisahan gender ketat negara termasuk membiarkan perempuan mengemudi di Arab Saudi untuk pertama kalinya.
Ada juga tindakan keras terhadap tindakan korupsi.
Dan dia telah mengisyaratkan prospek hubungan yang lebih dekat dengan Israel.
Tetapi secara luas diyakini bahwa negara-negara bisa saja membentuk aliansi karena musuh bersama mereka, Iran.
Senelumnya, komite antikorupsi Arab Saudi yang baru dibentuk menahan 11 pangeran dan empat menteri atas perintah Pangeran Arab, Mohammed bin Salman. (BANJARMASINPOST.co.id/restudia)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Penampilan Perdana Pangeran Mohammed bin Salman Pasca Heboh Ditembak Mati di Luar Kerajaan