Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adanya kasus pendukung yang berpindah dari satu pasangan calon kepada pasangan calon lainnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) adalah suatu yang biasa.
Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Gubernur (Cagub) Ishak Mekki dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Yudha Pratomo Mahyuddin, Firdaus Hasbullah.
Meski begitu menurut Firdaus, pasangan calon Ishak – Yudha, selalu mencontohkan saling menghargai dan menghormati dalam tim pemenangannya.
“Kita semua selalu diajarkan oleh Pak Ishak dan Pak Yudha untuk bekerja bersama, menangis bersama dan tertawa bersama,” ungkap Firdaus, Rabu (23/5/2018)
Firdaus menjelaskan Ishak – Yudha juga tak pernah mengklaim program – programnya merakyat, tetapi masyarakat dan pendukungnya lah yang menilainya merakyat.
Dan bukan hanya program saja, lanjut Firdaus, kejujuran Ishak Yudha merakyat juga dapat dilihat dari bentuk komunikasinya tadi.
Pasangan Cagub dan Cawagub Nomor Urut (3) yang diusung Demokrat, PPP dan PBB ini kata Firdaus juga memanfaatkan momentum Pilgub untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Bukan justru menghalakan segala cara untuk berkuasa.
“Prinsipnya Pak Ishak dan Pak Yudha, kemenangan diraih dengan tidak merendahkan siapa pun,” imbuhnya.
Firdaus pun menambahkan, program dan komunikasi dari Ishak – Yudha yang merakyat ini dapat dikarenakan keduanya sering terjun ke masyarakat dan banyak mendengar nasihat para ulama.
Dari sini lah Ishak – Yudha dapat berempati dan bersimpati dengan apa yang dirasakan masyarakat. D
an menghormati serta menghargai masyarkat seperti ulama mengayomi umatnya.
“Semoga masyarakat Sumsel dapat memilih pemimpin amanah seperti Ishak Yudha pada 27 Juni nanti,”terang Firdaus.