Berita Palembang

Jembatan Ampera Retak di 6.000 Titik, Anggaran Perbaikan Tahun Ini Rp 17 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Ampera

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V melakukan pendataan dan pengecekan, jembatan Ampera.

Tercatat pada pelat lantai jembatan ini mengalami retak sebanyak 6.000 titik. Hal itu diketahui sudah mulai terjadi keretakan sejak dua tahun belakangan.

"Karena faktor usia dan beban yang ditahan jembatan ini. Pada bagian pelat lantai kita catat ada sekitar 6.000 titik yang retak," ujar Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Metropolitan BBPJN

Wilayah V, Suwarno saat meninjau pelat lantai jembatan yang retak, Senin (21/5).
Ia menerangkan, perbaikan jembatan memang dilakukan per 4 tahun sekali.

Pada 2014 lalu terdata ada sekitar 24 ribu titik di pelat lantai Jembatan Ampera yang retak tetapi sudah diperbaiki.

Begitupun pada 2010 lalu, terjadi keretakan pada pelat lantai jembatan karena pernah ada kebakaran di Kelurahan 10 Ulu Palembang.

Pihaknya juga langsung melakukan perbaikan agar dampaknya tidak meluas.

"Sekarang pun akan kita ambil langkah cepat. Sekarang kita telah mendata ada sekitar 6.000 titik dan akan kita lakukan perbaikan berupa proses injeksi anti gravitasi di bagian pelat lantai jembatan," katanya.

Proses injeksi ini, dilakukan dengan penyuntikan semen khusus pelat jembatan dari bagian bawah jembatan.

Namun, tidak dilakukan sekarang, Suwarno mengaku perbaikan ini akan dilakukan usai pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

Hal itu karena pihaknya saat ini masih fokus pada perbaikan dan pembenahan bagian atas jembatan Ampera.

Menurutnya perbaikan pelat lantai jembatan ini memakan waktu sekitar 3 bulan.

Meski begitu, biayanya cukup besar yakni sekitar Rp 8 miliar.

"Tahun ini kami mendapat alokasi anggaran perbaikan Jembatan Ampera sekitar Rp 17 miliar, dan ini sudah termasuk perbaikan di atas dan bawah jembatan," jelasnya.

Ia menerangkan, keretakan pada bagian pelat lantai jembatan ini tidak menimbulkan masalah bagi struktur jembatan.

Sebab, hingga saat ini pihaknya mengklaim struktur jembatan masih sangat kuat.

Hanya saja, jika tidak segera diperbaiki maka pelat lantai jembatan bisa jebol dan akan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk perbaikannya.

Perbaikan pelat lantai ini akan selesai di Desember 2018 ini.

Pedestrian Sampai Masjid Agung

Revitalisasi jembatan Ampera sudah dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V sejak beberapa waktu yang lalu.

Para pekerja tampak terus mengebut revitalisasi jembatan yang diresmikan sejak tahun 1965 itu.

Ada tiga item pengerjaan yang dikejar BBPJN V dalam revitalisasi ini.

Diantaranya pembuatan pedestrian jembatan, pengecatan, serta perbaikan struktur jembatan di kawasan 7 Ulu yang mulai retak.

Dari tiga item tersebut, pengerjaan pengecatanlah yang secara kasatmata sangat mudah dipantau secara lewat.

Warna merah terang sudah tampak hampir memenuhi di salah satu pylon dari jembatan Ampera. Warna merah ini, jauh lebih menyala dibandingkan dengan warna merah sebelumnya.

"Warnanya ya merah itu. Mudah-mudahan sebelum lebaran selesai yang kasatmata. Walaupun misal ada yang kurang-kurang, terus dikerjakan, karena target kamikan memang saat Asian Games," kata Suwarno.

Meski mengakui, pengerjaan pengecatan ini baru akan ditargetkan selesai hingga akhir bulan Desember 2018 mendatang.

Namun, untuk pengerjaan khususnya pengecatan hanya difokuskan bagian yang visual.

"Misal bagian dalam Jembatan Ampera. Itu kan dicat tapi dikerjakan nanti setelah Asian Games, karenakan memang tidak terlihat dari luar," jelasnya.

Suwarno menjelaskan, untuk mengecat Jembatan Ampera ini, cat yang digunakanpun tak sembarangan.

Meski menggunakan cat lokal Indonesia, namun cat ini sudah memiliki standar internasional.

Tak hanya pengecatan yang tengah dikerjakan, BBPJN V juga terus melakukan perbaikan pedestrian jembatan Ampera.

Selama perbaikan, sisi sebelah kanan (dari arah seberang ilir) ditutupi dengan pagar seng, agar bahan-bahan bongkahan tidak mengganggu para pejalan yang melintas.

Terpantau di lapangan, saat ini para petugas tengah melakukan pembongkaran lantai pedestrian jembatan Ampera.

Beberapa alat yang digunakan untuk membongkar pedestrian jembatan pun diturunkan untuk mempercepat pengerjaan.

"Saat lebaran, satu sisi dulu selesai dibangun, sebelahnya belum."

"Saat lebaran tidak ada pekerjaan, namun setelah itu dilanjutkan hinga selesai saat Asian Games. Saat Asian Games kembali tidak ada pekerjaan," terangnya.

Pedestrian ini nantinya akan dilengkapi dengan kursi, lampu taman, colokan listrik, wifi, jalur sepeda, dan beberapa fasilitas lain.

Pagar di sisi jembatan pun yang sebelumnya memiliki tinggi 80 cm ini akan dinaikkan menjadi 120 cm untuk menambah keamanan.

Tak hanya itu, lantai yang sebelumnya konblokpun akan diganti dengan bahan granit.

"Tak hanya di atas jembatan Ampera saja. Pedestrian ini juga nantinya akan dibuat mengelilingi Masjid Agung," katanya. (nda/str)

Berita Terkini