Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Memegang buku dengan mulut komat kamit sesekali memandang ke pohon.
Begitulah dilakukan Abel, satu diantara siswi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri 1 kota Prabumulih ketika menghapal rumus menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Selasa (24/4/2018).
Abel bersama teman-temannya mempelajari rumus untuk menghadapi ujian matematika sesi kedua yang digelar siang oleh sekolah.
"Kami menghafal om, kita masuk siang jadi mempelajari rumus dulu karena akan ujian mata pelajaran Matematika," ungkap Abel ketika dibincangi.
Abel mengatakan, dalam mengikuti ujian nasional berbasis komputer ini tidak mengalami kesulitan karena langsung bisa menjawab dengan cepat tanpa harus menulis lagi.
"Paling kalau seperti matematika seperti ini kita hitung dulu pakai kertas lalu jawab di komputer," katanya ketika belajar di halaman sekolah.
Kendala dihadapi menurut Abel, pihaknya yang masuk siang dan sore terkendala melaksanakan ujian mengantuk serta tidak konsentrasi.
"Memang sebaiknya masuk pagi karena kalau siang sudah ngantuk dan panas," tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Ani, pelajar lainnya yang mengatakan jika ia dan teman-teman menghapal karen khawatir tidak bisa menjawab soal.
"Kalau persiapan sudah belajar dari sebelum ujian namun terus belajar agar nilai menjadi bagus," katanya.
Pantauan Tribunsumsel.com dalam pelaksanaan UNBK hari kedua tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Prabumulih, H Richard Cahyadi Ap Msi melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah yang melakukan ujian.
"Kita meninjau pelaksanaan UNBK sekolah dan alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar serta tidak ada kendala," ungkap Pjs Walikota Prabumulih ketika dibincangi.
Richard mengatakan, kedepan pihaknya akan mengutamakan menambah dan memperbaiki fasilitas pendidikan sehingga tidak ada lagi ujian dengan dibagi menjadi tiga sesi.
"Pendidikan menjadi utama, jadi fasilitas harus ditingkatkan namun untuk saat ini kita masih terbatas anggaran namun kedepan akan diupayakan," katanya. (eds)