TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG --
Kito pernah samo- samo,
samo- bangun pagi…
berangkat sekolah
di daerah yang samo
Saat ini kita tidak harus sama
karena sama menjadi kebahagian
dan berbeda menjadi suatu keindahan
"Selamat Bereuni"
Sepenggal kalimat itu, disampaikan salah satu alumnus SMA Yaktapena I Plaju Vero Dewanto, di sela keseruan dan kebahagiaan ketika alumni SMA Yaktapena I angkatan 93 kumpul bareng setelah 25 tahun berpisah.
Reuni perak bertajuk 93 Kembali dan Berbakti digelar sukses, Sabtu (10/3/2018) dengan rangkaian kegiatan nyaris seharian.
Suasana sudah terasa heboh, saat alumni mulai berdatangan ke sekolah SMA Patra Mandiri 1 Plaju yang tak lain eks SMA Yaktapena 1. Teriakan bahagia menggema saat mereka bertegur sapa, disambung pelukan erat melepas rindu, terutama yang betul-betul terpisah sejak tamat SMA, 25 tahun lalu.
Puas mengenang dan berfoto di sekolah, kegiatan dilanjutkan Musi Trip, mulai dari Dermaga Ogan, Benteng Kuto Besak dan ke Pulau Kemaro. Wisata ini juga sangat dinikmati alumni yang sebagian datang dari Jakarta, Lampung, bahkan Surabaya. "Pengalaman tak terlupakan pokoknya, apalagi jalan-jalan dengan kawan lamo," celetuk salah satu alumnus.
Puncaknya, kegiatan digelar malam hari di Selebriti Restaurant, tak kurang 100 alumni dan guru-guru hadir untuk saling melepas rindu. Ketua Panitia Reuni Perak Angkatan 93 G Samuel MP Hutabarat, menjelaskan acara ini bentuk bakti alumni pada almamaternya.
Karena tanpa ilmu yang diajarkan guru-guru, menurut Samuel, para almuni tak bisa sukses mencapai cita-citanya.
“Rangkaian acara Reuni Perak sudah kita mulai sejak tahun lalu. Mulai dari Workshop Jurnalistik oleh para alumni yang berkarier di dunia jurnalistik saat ini, sharing minat dan bakat dan Sosialisasi Pilkada oleh Komisioner KPU Sumsel, yang juga alumni SMA Yaktapena I Plaju Angkatan 1993," jelas Samuel.
Selain itu, menurut Samuel, para alumni juga memberikan bantuan 10 unit perangkat komputer. “Diharapkan bantuan komputer dari kami alumni dapat digunakan adik-adik pelajar, dalam kegiatan belajar dan mengajar,’’ ungkap Samuel.
Kepala SMA Patra Mandiri I yang dahulu SMA Yaktapena I Plaju, Suhaimi mengucapkan terima kasih atas bakti yang diberikan alumni. “Khusus bantuan komputer sudah kita pakai untuk UNBK tahun ini," katanya.
Sementara itu dalam acara puncak Reuni Perak tersebut, hadir sejumlah Guru yang sudah pensiun dan masih aktif mengajar, seperti guru matematika H Suni Ibrahim, guru ekonomi Sukedi, guru bahasa Inggris Faisal, guru fisika Hotnida Sirait dll.
"Kami sebagai guru sangat bangga, melihat anak didik sukses dalam karier," kata Suni Ibrahim, guru yang mengajar di era tahun 90-an. Sebagai tanda kasih, para alumni pun menyerahkan tali kasih dan bunga untuk para guru. Acara malam puncak reuni perak, ditutup dengan menyanyikan lagu Tanpa Tanda Jasa serta hiburan dibawakan para alumni.(lis)