TRIBUNSUMSEL.COM - Fans Arsenal tentu masih ingat dengan Emmanuel Eboue.
Pemain ini sempat diramal jadi bek sayap kanan terbaik, saat bermain untuk Arsenal pada rentang 2005 - 2011.
Ia sempat bahu membahu bersama Cesc Fabregas di tim Meriam London.
Gaji miliaran rupiah pun dia terima dari Arsenal.
Tapi nasibnya kini sungguh memprihatinkan.
Dikutip Tribunnews dari The Sun dan Mirror, kini Eboue bangkrut.
Dia terkatung-katung di Turki, bermain untuk tim amatir di sana.
Setelah jatuh miskin, Eboue juga digugat cerai istrinya.
Dia kini menjalani hidup memprihatinkan.
Ia hidup menumpang di rumah temannya, tidur pun di lantai.
"Bahkan kini aku harus mencuci semua pakaianku dengan tangan. Aku tak sanggup untuk sekadar beli mesin cuci, " ujar Eboue.
Eboue mengaku juga kerap mematikan lampu saat dia berada di rumah.
Dia mengaku bersembunyi dari pihak berwenang di Turki, yang mencari dia atas urusan perdata.
Pada tahun lalu, dia digugat oleh agennya, karena tak membayar sejumlah uang kontrak agen.
Urusan ini bahkan membuat Eboue pada akhirnya gagal kembali bermain di Liga Primer Inggris, bersama Sunderland.
Yang menyedihkan, Eboue mengaku sempat berpikir ingin bunuh diri karena perubahan drastis dalam hidupnya ini.
"Ketika aku di rumah, aku ketakutan. Aku tak tahu kapan polisi akan datang," ujar Eboue.
Eboue pun menceritakan bagaimana kejamnya istri meninggalkan saat ia terpuruk.
Padahal, menurut Eboue, saat ia bermain, ia selalu menyerahkan hampir semua gaji ke istrinya.
"Saat main bersama Galatasaray, aku digaji 8 juta euro. 7 juta aku kirimkan ke istri di Inggris," ujar Eboue.
Eboue bermain untuk Arsenal selama 7 tahun.
Tahun 2011, dia bermain untuk tim kaya Turki, Galatasaray.
Nasib sial Eboue datang ketika dia digugat oleh agennya soal uang kontrak.
Ia kemudian diberi hukuman tak boleh bermain di klub profesional selama setahun.
Eboue pun semakin terpuruk ketika digugat cerai istrinya.
Di persidangan gono-gini, ia kehilangan semua hartanya dan dinyatakan bangkrut. (*)