TRIBUNSUMSEL.COM - Momen saat wisuda merupakan saat-saat yang membahagiakan bagi seseorang.
Tidak hanya bagi orang yang diwisuda tapi juga bagi orang disekitar yang menyayanginya.
Terutama orangtua yang berjuang membesarkan dan menyekolahkannya.
Tentu saja momen ini bakal menjadi indah jika diabadikan.
Baik itu melalui foto atau video.
Momen dimana sang anak memakai pakaian wisuda sangat dibanggakan sang orangtua saat mereka melihatnya.
Namun apa jadinya jika sang ayah malah tidak fokus saat memfoto sang anak.
Satu foto yang dibagikan oleh ebaums world ini cukup membuat netizen tergelak.
Karena saking tak fokusnya sang ayah dia malah memfoto guru wanita cantik di sebelah anaknya.
Sampai sang anak bahkan tak terlihat di foto.
Begini komentar netizen menanggapi foto tersebut.
James Puckett
Saya bahkan tidak melihat anaknya, mula-mula saya pikir dia menerima ijazah dan dia transgender atau semacamnya.
Aku seperti "Sialan, dia tingginya seperti 8 kaki(sekitar 2,4 meter) .." Lalu aku menyadari anak yang tak terlihat itu masih kecil.
Khan Aren
OK, jadi saya seorang ahli biologi (PhD) dan penelitian ekstensif saya telah mendorong saya untuk menyimpulkan.
Bahwa wanita dengan tubuh seperti itu dibangun untuk seks, khususnya dengan kancing gantung seperti saya.
Nick Lanthier
Saya juga akan menjadi ayah yang sangat bangga! Dapatkah Anda membayangkan usaha yang dibutuhkan untuk memperhatikan pekerjaan sekolah dengan pengajarannya.
Saya akan sengaja gagal berkali-kali sampai saya legal! Wow!
Namun netizen juga menyadari ada seseuatu yang aneh
Ron Clem III
Itu adalah photoshop yang benar-benar mengerikan
Dexter Martin
Coba lihat lengan bawah dan tangannya
Jason Kevan
Skill Photoshopnya sama lemahnya dengan lengan bawah kirinya.
Ternyata netizen menduga foto itu hanyalah photoshop belaka dan hanya sebagai bercanda saja.
Gimana kalau menurut kalian?
Gak Sengaja Terfoto Saat Wisuda, 2 Tahun Kemudian Ia Malah Jadi Gini Sama Sang Wanita
TRIBUNSUMSEL.COM - Apabila berbicara tentang soal jodoh nyata ia bukan sekadar omongan ringan.
Ia melibatkan soal masa depan. Jodoh itu rahasia Tuhan.
Sememangnya telah ditetapkan jodoh akan setiap daripada kita.
Tuhan hanya akan membawa kita bersama begitu kita siap.
Tidak semua orang bakal dipertemukan dengan jodoh semudah yang disangka.
Adakalanya terpaksa menanti bertahun-tahun lamanya.
Namun percayalah bahawa setiap daripada kita punya jodoh yang ditetapkan Tuhan.
Namun jika masih belum bertemu si dia, mungkin waktunya masih belum tiba maka bersabarlah menanti jodoh kunjung tiba.
Namun sebagai orang biasa sesungguhnya kita tidak dapat menolak jodoh yang datang tanpa disangka.
Inilah yang dinamakan ibarat ketiban bulan jatuh ke riba.
Sesunggguhnya jodoh sudah punya ketetapan dari Yang Maha Kuasa.
Bagi yang beruntung, mungkin mudah untuk bertemu pasangannya.
Sedangkan yang kurang beruntung, ada saja ada kendala yang muncul sehingga semangat untuk mencari jodoh menjadi padam.
Sungguh beruntung mereka yang bertemu jodoh tanpa perlu bersusah-payah.
Mungkin mereka inilah insan yang ‘terpilih’ karena begitu mudah jodoh datang mendekat.
“Dua tahun yang lepas kamu tersesat, masuk dalam satu foto saya dengan teman sekelas."
"Waktu itu kita sama-sama wisuda tapi kita tak pernah kenal/jumpa antara satu sama lain walaupun belajar di universitas yang sama."
“Sekarang tak tahu bagaimana kamu tersesat masuk dalam hidup saya, menjadi sebagian dari hidup."
"Cantik memang rahasia Allah. Bila sudah jodoh itu bagaimanapun Allah akan tetapkan…Alhamdulillah."
“In Shaa Allah akan sama-sama memperbaiki diri masing-masing.”
Kisah ini dimulai ketika saya wisuda pada tahun 2015.
Ketika upacara wisuda, saya berfoto bersama teman sekelas.
Pada keesokan hari, saya update gambar di Facebook.
Si dia meninggalkan komen karena masuk di dalam foto itu.
Bermula dari situ kami saling berbalas komen dan dilanjutkan lagi dengan chat di Facebook.
Sebenarnya walau pun kami satu kampus yang sama dan merupakan teman di Facebook namun kami tidak pernah berjumpa.
Malah kami sendiri tidak pernah tahu kami satu kampus.
Saya tinggal di Langkawi sementara dia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketika saya menemani sepupu di Kuala Lumpur untuk membeli barang pernikahannya kebetulan si dia ada ketika itu.
Maka dialah yang menjemput dan menghantar saya ke rumah sepupu.
Tidak seperti pasangan yang lain, kami tidak pernah declare yang kami bercinta.
Cuma..kami selalu berwhatsapp bertanyakan tentang diri masing-masing.
Tidak lama kemudian si dia datang ke Langkawi bersama sepupunya untuk liburan.
Saya tolong si dia dan sepupunya cari mobil sewa.
Sebenarnya kami sendiri tidak tahu bagaimana kami bisa dekat sehingga si dia membuka mulut untuk meminang saya.
Sebelum itu, dia ada datang berjumpa dengan ibu bapak saya.
Allah permudahkan urusan kami. Tanggal 15 April 2017 kami bertunangan.
Oleh karena hubungan kami cinta jarak jauh, saya di Langkawi dan dia bekerja di Kuala Lumpur.
Maka bisa dihitung dengan jari berapa kali kami berjumpa.
Alhamdullah 8 September 2017 kami dinikahkan diikuti dengan resepsi pada 9 September 2017.
Mungkin inilah yang dinamakan keajaiban jodoh.
Memang tidak disangka-sangka, jodoh datang di depan mata.
Terima kasih Allah kerana mempertemukan kami berdua.
Doakan kami bahagia hingga ke syurga nan abadi.
Kiriman : Fatimazry Al-bukhari (pesona pengantin/kuasaviral)