TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Abdul Qadir Jaelani alias Kadir (37) tewas bersimbah darah di dekat Transmart Palembang di Jl Radial, Minggu (22/10) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di Lumban Tirta meregang nyawa di tangan dua orang tidak dikenal.
Menurut saksi mata, peristiwa pembunuhan tersebut berawal dua orang membawa senjata tajam mendatangi Kadir.
Begitu bersua, Kadir dan kedua pelaku terlibat cekcok sehingga terjadilah perkelahian dua lawan satu tersebut.
"Korban (Kadir) juga bawa parang. Waktu perkelahian itu, korban jatuh ke tanah dan disitulah kedua tersangka menusuk-nusuk korban pakai parang, ada yang nebas juga," ungkap saksi I yang mengaku berada persis dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dikatakan I, saat perkelahian berlangsung, banyak warga yang menyaksikan, namun tidak ada satu pun yang beranjak untuk melerai.
Penganiayaan terhadap korban baru berhenti ketika korban tidak berkutik dan bersimbah darah.
"Pas korban terkapar, kedua pelaku semakin menjadi-menjadi menusuk korban dengan parang. Karena tidak tahan lihat kejadian itu, terus saya teriak minta tolong dan kedua pelaku kabur naik motor," kata I.
Setelah kedua pelaku kabur, lanjut I, warga baru bergegas menyelamatkan korban yang kritis.
"Pas selesai, warga baru datang. Saya peluk (korban) pas berdarah-darah itu. Baju saya masih ada darahnya siang tadi," beber I.
Kadir pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) AK Gani, tetapi nyawanya tidak tertolong.
I mengaku mengenal baik almarhum.
Sebelumnya, I belum pernah menyaksikan almarhum terlibat keributan dengan siapa pun di lokasi tersebut.
"Makanya pas ada dua orang pelaku itu, saya tidak kenal, tidak tahu siapa mereka. Tahu-tahu langsung cekcok dan berkelahi," jelasnya.
Rebutan Lahan Parkir
Khairul (43), kakak Kadir, sempat mendengar ada keributan di lahan parkir tidak jauh dari Transmart.
Mendengar ada keributan, ia mendatangi lokasi untuk mengecek.
"Saat aku datang, sudah terlihat terkapar di lokasi. Sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal di perjalanan karena banyak mengeluarkan darah," katanya.
Khairul mengungkapkan, dia sempat cekcok dengan seseorang yang memaksa untuk meminta lahan parkir yang dijaga di sekitar lokasi kejadian.
Diduga tidak senang lahan parkir yang diminta tidak diberi, membuat orang tersebut kesal.
"Aku yakin, orang yang menusuk adik aku itu orang yang pernah cekcok sama aku. Pasti dia yang melakukan penusukan ini," ujarnya yang meminta agar tidak ditanya-tanya lagi.
Berdasarkan informasi, kakak-kakak Kadir memang bekerja sebagai penjaga keamanan dan lahan parkir di sejumlah tempat kawasan itu, termasuk di Lumban Tirta dan Jl Radial.
Pekerjaan itu sudah lama ditekuni keluarga Kadir yang memang tinggal di belakang Jl Radial.
Kakak perempuan Kadir, Linda (48), mengatakan, bila adik bungsunya tersebut meninggal setelah mengalami luka tusukan sebanyak tujuh lubang di bagian belakang.
Kapolsek IB I Palembang Kompol Handoko Sanjaya membenarkan sudah terjadi penusukan tukang jaga parkir di belakang Transmart Jalan Radial hingga korban tewas.
"Saat ini masih dalam peyelidikan, memintai keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian," katanya.