Bocah 10 Tahun Bantu Ibu Melahirkan Dirumah Sendiri,Usai Air Ketubah Pecah dan Kaki Bayi Keluar!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jayden Fontenot

TRIBUNSUMSEL.COM -- Usia kehamilan seorang ibu umumnya adalah 9 bulan 10 hari atau 37 minggu.

Akan tetapi, tak semua ibu melahirkan tepat pada hitungan tersebut.

Meski sebagain besar ibu telah menyiapkan saat-saat melahirkannya, namun kelahiran tetap tidak dapat diprediksi secara pasti.

Hal inilah yang terjadi pada seorang ibu hamil asal Sulphur, Louisiana, Amerika Serikat.

Seperti yang Tribun Style lansir dari shareably.co, usia kehamilan Ashly Moreau saat itu memasuki minggu ke 34.

Ashly berpikir masih memiliki beberapa minggu lagi sebelum bayinya lahir ke dunia.

Namun siapa sangka, pada 11 Agustus lalu, air ketuban Ashly telah pecah, lebih awal dari yang diprediksikan.

Saat itu pula, Ashly menyadari ada sesuatu yang salah.

Tidak hanya melahirkan lebih awal, ia juga mengalami pendarahan.

Padahal, saat itu ia sedang berada di rumah.

Hanya ada anak laki-lakinya yang masih berusia 10 tahun dan putrinya yang masih 11 bulan.

Kepada KPLC TV, Ashly menjelaskan dalam sebuah wawancara:

"Air ketubanku pecah. Aku melihat ke bawah dan kaki bayiku keluar menggantung."

Tentu saja, Ashly berkata bahwa saat-saat itu adalah saat paling menakutkan dalam hidupnya.

Hidupnya kemudian bergantung pada sang anak laki-laki, Jayden Fontenot.

Jayden Fontenot (Facebook/Ashly Moreau)

Melihat ibunya dalam keadaan genting, bocah 10 tahun ini kemudian berlari ke rumah nenek, yang kebetulan terletak tak jauh dari rumahnya.

Sayang, sang nenek tidak bisa membantu karena baru saja melakukan operasi tertentu.

Tapi ia bisa menghubungi 911 untuk mencari pertolongan.

Ketika Jayden kembali ke ibunya, KPLC TV melaporkan bahwa Ashly mengalami pendarahan berat dan sang bayi tidak bernafas.

Ashly berkata pada reporter:

"Ketika Jayden kembali ke kamar mandi menemuiku, ia mengambil nafas dalam-dalam dan berkata, 'OK mom, beritahu aku apa yang harus aku lakukan'.

Jayden tidak terlihat ketakutan, ia amat tenang dan berani.

Aku kemudian berkata, "Kau harus mengeluarkan adikmu secepat mungkin karena ia terlahir sungsang dan tidak bisa bernafas."

Jayden kemudian tetap tenang selama proses persalinan.

Ia membantu mengeluarkan adiknya dengan menarik pelan-pelan kakinya.

Tapi masalah tak berhenti di situ.

Si bayi belum mulai bernafas sementara sang ibu masih pendarahan.

Jayden kemudian berlari ke dapur dan mengambil aspirator hidung milik adiknya.

Ia kemudian membersihkan hidung adik bayinya sehingga ia bisa bernafas.

Saat itu pun Jayden memiliki kekhawatiran bahwa ia akan kehilangan ibunya serta adik barunya.

Beruntung, ia bisa bergerak cepat dan akhirnya menyelamatkan keduanya.

Kemudian, bantuan datang dan langsung membawa ibu dan bayi yang baru lahir itu ke rumah sakit.

Setelah samapi di rumah sakit, keduanya ditangani dengan baik dan akhirnya bisa selamat.

Ibu selamat dan bayi pun sehat, semua orang di rumah sakit tersenyum lega dan bahagia.

Jayden dan ibunya (Facebook/Ashly Moreau)

Menurut dokter, tanpa bantuan Jayden, tidak hanya Ashly yang mengalami pendarahan dan bisa meninggal, tapi si bayi pun tak akan bisa bernafas.

Ashly pun menyampaikan pujian, rasa bangga, serta terima kasihnya pada anak laki-lakinya itu.

Sementara untuk Jayden, aksi heroiknya itu pun viral hingga menarik perhatian walikota setempat.

Walikota Chris Duncan bahkan memberikan penghargaan untuk Jayden, sebagai "pahlawan kota".

Penghargaan untuk Jayden (Facebook/mayorchrisduncan)

(TribunStyle.com, Tiara Shelavie)

Berita Terkini