Laporan Wartawan Tribunsumsel.com. Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Memiliki Kesehatan yang prima sepanjang hidup merupakan dambaan setiap orang.
Banyak orang rela menghabiskan uangnya untuk dapat memperoleh kesehatan kembali beragam cara.
Seorang Sukarelawan, Fenta Husin, MBA menceritakan pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan seumur hidupnya.
Dirinya dapat bangkit dari sakit vertigo yang tengah diderita secara mendadak.
President Agency Manager sebuah asuransi ternama di Palembang itu aktif dalam beragam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Satu diantaranya melalui klinik pengobatan Bojjhanga terletak di Jalan Papera, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang.
Klinik yang melibatkan tidak kurang dari 23 orang yang berasal lintas etnis beroprasi setiap hari Minggu.
"Bojjhanga merupakan klinik yang memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu," ungkapnya kepada Tribunsumsel.com.
Klinik itu mulanya dicetuskan seorang Biksu Dharmakirti, Bhante Vajra Giri atau lebih dikenal Bhante obat.
Masyarakat lebih mengenalnya sebagai Bhante obat karena setiap melakukan perjalanan selalu membagikan obat.
" Beliau (Bhante obat) pernah berkata, alangkah indahnya hidup ini kalau ada yang peduli dengan orang lain walaupun tidak kenal," katanya
Setelah mendengar ucapan itu, Fenta dan seorang teman karibnya merintis klinik pengobatan gratis itu.
Kegiatan sosial itu kini mampu melayani hingga 80 pasien setiap kali beroprasi.
Hingga tahun 2017, Klinik Bojjhanga genap berusia 14 tahun dan terus melakukan kerja sosial bakan sampai ke daerah.
" Sebuah pengalaman tak terlupakan, saat itu saya sedang sakit vertigo parah, muntah muntah hingga tak bisa bangkit dari tempat tidur,"ujarnya
Pada hari yang sama tim dari klinik akan melakukan kegiatan pengobatan gratis di kawasan Gandus, Palembang.
Sebelumnya dirinya telah menyampaikan akan absen karena sakit vertigo yang tengah diderita.
Seorang anggota Tim yang sudah tiba di lokasi, lantas menelpon atas desakan warga setempat.
" Saya menjawab langsung telpon itu sembari berbaring, Ia mengatakan warga sangat merindukan kehadiran saya," jelasnya
Menurutnya, interaksi dirinya dengan warga sangat dekat karena kawasan tersebut rutin menjadi langganan tempat kerja sosial.
Setelah menutup komunikasi via telepon, dirinya terdiam sejenak, kemudian berusaha bangkit dari tempat tidur.
" Jujur saja saat itu saya sangat ingin bertemu dengan mereka," katanya
Keajaiban pun mendadak datang, saya bisa bangkit dari tempat tidur tanpa vertigo dan mual.
Lantas langsung mengambil kunci mobil, dan beranjak pergi menuju lokasi.
Setibanya di lokasi Ia mengaku mendapatkan sambutan hangat dan peluk dan cium dari warga.
Selama bersama warga, ia tidak lagi mengalami vertigo.
Ia pun merasa sangat heran.
" Saya benar-benar mengalaminya, mungkin ini yang katakan power of love (kekuatan kasih), " tutupnya