Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Ribuan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) melanjutkan aksi menuntut pemangkasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di terminal kampus Unsri Indralaya, Kamis (3/8/2017) pukul 10.00 WIB.
Dijelaskan, mahasiswa menginginkan pemangkasan UKT sebesar 50 persen dari total Rp 2.400.000 menjadi Rp 1.200.000.
Usai melakukan orasi di terminal kampus, massa bergerak menuju gedung rektorat dengan dikawal aparat kepolisian.
Meski Hati Panas, Mahasiswa Unsri Tetap Tertib dan Jaga Kebersihan Lingkungan Kampus
Meski sedang melakukan aksi unjuk rasa, menuntut pemangkasan Uang Kuliah Tunggal (UKT), mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya tetap mengedepankan etika dengan menjaga ketertiban.
Bahkan tampak sebagian mahasiswa membersihkan sampah, mereka berkeliling area terminal kampus yang dijadikan lokasi unjuk.
"Kita tertib, Mas. Kita juga tidak mau mengotori lingkungan kampus," kata seorang mahasiswa sambil membawa kantong plastik untuk tempat sampah.
Usai melakukan orasi di terminal kampus, ribuan mahasiswa langsung bergerak menuju gedung rektorat untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Memanas! Mahasiwa Padati Halaman Kantor Rektorat
Sebanyak 2 ribu lebih mahasiswa menggeruduk kantor rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya.
Kedatangan mahasiswa untuk menuntut pemangkasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan menuntut Rektor Unsri, Prof. Ir. Dr. Anis Saggaff, MSCE agar merespon tuntutan mahasiswa.
Sayangnya, rektor sedang tidak berada di kampus Unsri Indralaya.
Para mahasiswa pun memaksa masuk untuk menemui perwakilan rektor untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Saat ini ribuan mahasiswa beralmamater kuning tersebut menyemut di depan pintu gedung rektorat.