TRIBUNSUMSEL.COM- Tragedi pembullyan kepada anak berkebutuhan khusus sempat ramai beberapa waktu lalu.
Peristiwa ini terjadi di Universitas Gunadarma.
Pelakunya adalah mahasiswa.
Secara usia, seharusnya mahasiswa memiliki cara berfikir yang lebih dewasa dibanding anak-anak.
Namun ternyata usia yang tua tak mempengaruhi tingkah laku mereka.
Hingga mereka tak malu membully orang yang berkebutuhan khusus.
Berdasarkan keterangan yang dituliskan dalam postingan akun jejaring sosial Instagram @thenewbikingregetan, peristiwa ini terjadi di Universitas Gunadarma, Jakarta.
Setelah videonya menjadi perbincangan netizen, beredar pula pengakuan yang diduga berasal dari mahasiswa yang merekam aksi bullying tersebut.
Pengakuan itu diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @hansdavidian dalam bentuk screen capture percakapan melalui aplikasi pesan singkat Line.
Dalam percakapan itu, terlihat orang yang diduga perekam aksi bullying ditanya ihwal rekaman tersebut.
"Lo yang rekam video ini bos?" ujar si penanya.
"Iya, kebetulan pas buka IG Story, diisengin dia, maaf kalau menyinggung," jawab orang yang diduga merekam.
Lalu si penanya bertanya apakah pria tersebut ikut terlibat mengisengi atau cuma merekam aksi bullying tersebut.
"Gak sama sekali bang, bisa ditanya langsung korbannya," jawab orang yang diduga merekam.
Kemudian, si penanya menanyakan soal mahasiswa yang menarik tas korban dalam rekaman aksi bullying tersebut.
"Oke. Yang narik-narik tasnya siapa?" ujar si penanya.
Orang yang diduga merekam aksi itu, lalu memberikan satu nama, "Namanya arvinariss."
Belakangan pihak kampus berjanji akan mengusut kasus ini.
Baca: Ingat Farhan, Korban Bullying di Universitas Gunadarma ? Pengakuannya Kali ini Mengejutkan
Nah, sepertinya para mahasiswa pembully ini harus belajar dari kisah berikut ini.
Mereka masih pelajar.
Bahkan pelajar SMP.
Terlihat dari seragam putih-biru yang mereka pakai.
Dilansir dari akun instagram @bikinrame video ini menunjukkan tiga orang anak-anak yang sedang berjalan menuju suatu tempat.
Keduanya terlihat berjalan seperti biasa.
Namun anak ketiga terlihat kesulitan berjalan.
Ia berjalan secara tidak normal.
Tangan anak yang berjalan pincang itu tampak dituntun oleh anak satunya.
Hingga pada satu momen, ketiganya harus melewati jalan tanah.
Anak lainnya langsung mengambil posisi jongkok.
Anak yang berjalan pincang itu langsung digendong oleh anak lainnya.
Anak satunya dengan sigap melepas alas kaki anak yang pincang itu.
Sungguh pemandangan yang sangat menyentuh hati.
Alhasil video ini bikin banyak orang terharu.
nabila091011SubhanAllah..terharu
lestari_tututTuh kayak gini @lukieukie
paskalinamotaraTerharuuuu...
viia_rey94Subhanallahhh
amin_alharahapMantab djiwa