Jaga Kualitas Komunikasi Pemudik, Begini Upaya yang Dilakukan Smartfren !

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Regional Head South Sumatera PT Smartfren Tbk, Ervantoro Hermawan (kanan) saat menyampaikan kesiapan pihak nya jelang lebaran

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG,---
PT Smartfren Telecom Tbk memprediksi kenaikan traffic telekomunikasi pada musim mudik Lebaran 2017 bakal cukup signifikan. Sebagai antisipasi, perusahaan telah menyiapkan sejumlah hal.

Regional Head South Sumatera PT Smartfren Tbk, Ervantoro Hermawan telah memprediksi bahwa lonjakan traffic akan terjadi pada layanan data. Maka dari itu, pihaknya sejak awal Ramadhan telah menghadirkan layanan komunikasi, dengan menghadirkan dua produk baru, yaitu kartu perdana GSM serta GSM 4G+.

Sebagai antisipasi, Smartfren telah menyiapkan sejumlah langkah. Beberapa di antaranya, menurut Ervantoro, adalah meningkatkan kapasitas jaringan di kota-kota yang menjadi tujuan mudik dan/atau dilewati saat perjalanan mudik.

"Khusus di daerah yang kami analisa, akan terjadi peningkatan lalu lintas komunikasi secara signifikan, seperti di sepanjang jalur musik pulau jawa, serta beberapa kota di area Palembang, dan Smartfren akan melakukan peningkatan kapasitas jaringan," katanya.

Menurut Ervantoro, ia memperkirakan, akan terjadi kenaikan trafik sebesar 15 persen. Untuk itu, mereka menaikkan kapasitas jaringan 25 persen dari kapasitas yang telah tersedia sekarang ini. Dengan begitu, pihaknya dapat memastikan, jika kualitas komunikasi masyarakat, tetap lancar berkomunikasi dan berinternet, tanpa macet di bulan suci dan hari yang Fitri.

Selain meningkatkan kapasitas jaringan, Smartfren juga menyiagakan task force, yang siap untuk diturunkan jika terjadi gangguan pada jaringan.

"Smartfren juga secara spesifik, memantau lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian selama bulan Ramadhan. Seperti, pelabuhan, terminal, bandara, jalan tol, jalan nasional, jalur alternatif, serta kota tujuan pemudik," tandasnya.

Ervantoro melanjutkan, Smartfren tidak menunggu laporan dari pelanggan untuk mengetahui dan mengatasi masalah yang ada.

Sebagai gantinya, Smartfren menggantungkan diri pada 2 Network Operation Center (NOC) yang terletak di Jakarta dan Surabaya. Kedua NOC ini akan memantau jaringan secara intensif selama 24 jam. Sehingga, pihaknya akan tahu tempat yang terjadi overload atau masalah.

Saat terjadi sesuatu, NOC akan menghubungi basecamp terdekat untuk mengatasi masalah itu. Smartfren menyediakan 55 basecamp, 150 mobil dengan perangkatnya, lebih dari 200 teknisi dan 60 mobile BTS untuk persiapan mudik tahun ini. Dengan begitu, diharapkan pelanggan Smartfren tidak akan mengalami masalah saat mudik kali ini.

Berita Terkini