Cari Daging Sapi Murah Untuk Buka Puasa Atau Untuk Lebaran, Wajib Ke Tempat Ini

Editor: Hartati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan wartawan TribunSumsel.Com, Iswahyudi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Los daging milik Ahmad (28) di Pasar Satelit Multi Wahana Perumnas Kenten ramai didatangi pembeli.

Meski jam sudah menunjukkan pukul 11.00, makin banyak orang yang membeli daging sapi.

Seperti seorang gadis bernama Windy (19), yang membeli satu kilogram daging sapi dan tulang.

"Dagingnya mau dimasak rendang dan tulangnya dibikin pindang," katanya pada Tribun.

Menurutnya, setelah 10 hari menjalankan puasa, baru kemarin ia membeli daging sapi.

"Baru ini beli lagi kepengen saja nanti bisa di masak buat buka puasa. Makan sama keluarga," kata warga Kenten ini.

Windy mengaku, tiap tahun pasti membeli daging sapi terutama saat jelang idul fitri di pasar tradisional.

Menurutnya, daging sapi yang dibeli lebih segar.

"Pastinya lebih segar karena baru dipotong, lebih lembut dan dari sapi lokal. Kalau di supermarket itu kan sapi impor dan beku," ujarnya.

Namun menurutnya harga daging sapi harusnya bisa lebih murah lagi.

Sehingga masyarakat yang kurang mampu bisa menikmatinya.

Hal yang sama dikatakan Erna (51), warga Sekip Ujung. Menurutnya daging sapi yang dijual di pasar tradisional lebih segar.

"Yang pastinya juga halal karena dipotong di rumah pemotongan hewan. Dagingnya lebih lembut dan baunya enak," ungkapnya.

Namun, berbeda dengan Iin (38), warga Sako.

Menurutnya, ia lebih suka membeli daging di supermarket.

"Saya lebih karena lebih efisien, tidak ramai dan tidak berdesak-desakan," katanya.

Iin menuturkan, walaupun daging di supermarket dalam bentuk daging beku, tidak jadi masalah baginya.

"Apalagi kalau dekat lebaran, saya pastinya beli di supermarket, hindari keramaian seperti di pasar tradisional.

Sedangkan pedagang daging sapi, Ahmad (28), menuturkan, tiap harinya ia selalu mengambil 50 kg daging sapi dari pemasok di 10 Ulu.

"Seharinya habis terus. Walaupun harganya Rp 130 ribu sekilo, peminatnya tetap banyak," katanya yang sudah berdagang daging sapi selama 10 tahun.

Mendekati lebaran H-4 biasanya ia akan membeli 100 kg -150 kg daging sapi.

"Pasti ramai kalau dekat lebaran dan harganya juga pasti naik," jelasnya.

Hal yang sama juga dituturkan Yusuf (35), yang berjualan di tempat yang sama.

Menurutnya, harga daging sapi jelang lebaran nanti bisa mencapai Rp 150 ribu per kilogramnya.

"Kalau di sini, penjualannya stabil dan banyak peminat daging sapi, tulang juga dicari," ujarnya.

Sementara itu daging sapi yang dijual Rp 130 Kg di pasar tradisional di jual Rp 80 ribu per kilonya di hypermart.

Seperti di hypermart Palembang Indah Mall (PIM).

Di sini tersedia daging sapi yang dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram.

Divisi Manager Fresh Food hypermart Palembang Indah Mall (PIM), Willy, mengatakan harga tersebut merupakan harga daging sapi segar dan beku.

"Itu daging sapi bagian punggung yang biasa dimasak untuk rendang ataupun semur," katanya pada Tribun.

Willy menuturkan daging sapi yang dijual merupakan daging sapi impor dari Australia.

"Tekstur dagingnya lebih empuk dan lembut," katanya.

Saat ini menurut Willy sudah ada 1,3 ton daging sapi impor yang di stok hingga lebaran nanti.

"Sekarang tiap tahunnya kepercayaan masyarakat di Palembang untuk membeli daging sapi beku impor semakin meningkat. Mereka juga tidak harus panas-panasan atau berdesak-desakan untuk membeli daging sapi. Timbangannya pun juga pas," ungkapnya.

Berita Terkini