Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suasana hening dan tenang terasa saat kita memasuki areal belakang gedung Sekolah Luar Biasa (SLB siswa SLB YPAC ikut UNB) Yayasan Panti Anak Anak Cacat (YPAC) Palembang.
Hal itu terjadi karena di dalam satu ruangan dibagian belakang sekolah tersebut, terdapat enam orang anak yang tengah mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), Senin (10/4/2017).
Menggunakan seragam lengkap pelajar SMA, para siswa ini tampak serius mengisi lembar jawaban yang telah disediakan. Meski ada dua orang pengawas yang mondar-mondari mengawasi dan membantu para pelajar ini mengisi lembar jawaban, para peserta ujian tampak tenang, dan dengan keterbatasannya, mereka berusaha mengisi lembar jawabannya.
Menurut Kepala SLB B YPAC Palembang, ada beberapa kategori di dalam penempatan SLB ini. Mulai dari SLB bersimbol A untuk tuna netra SLB bersimbol B untuk tunarungu dan tuna wicara, SLB C1 untuk cacat mental sedang yang IQ-nya antara 25-50, SLB C untuk cacat mental ringan (IQ-nya 50-70 SLB slowliner yang IQ-nya di bawah rata-rata, SLB D untuk penyandang Polio dan SLB D1 cerebral palsi.
"Yang bisa ikut UN itu hanya pelajar di SLB A,SLB B dan SLB D, sedangkan pelajar dari SLB lainnya hanya ujian sekolah saja. Jadi kalau disini ada enam siswa yang mengikuti UN," katanya.