Suami Terkapar Tidak Berdaya, Istri Minta Oknum Pol PP yang Mengeroyok Suaminya Cepat Ditangkap

Penulis: Sri Hidayatun
Editor: Hartati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Korban pengeroyokan Evi Indrayani membawa bukti foto suaminya yang menjadi korban pengeroyokan oknum Pol PP di BKB beberapa waktu lalu dan sekarang dirawat di rumah sakit.

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Oknum Pol PP dilaporkan oleh seorang pedagang kaki lima (PKL) di Benteng Kuto Besak, Deni Saputra (26) warga Jalan Abikusno, RT 36, RW 7, SU I Palembang.

Deni diduga dikeroyok oleh segerombolan Pol PP, di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, 19 Ilir, IB I tepatnya didepan RM River Side, Kamis (19/1) sekitar pukul 20.00 wib.

Dengan membawa dua orang anaknya, istri korban yakni Evi Indrayani kembali mendatangi Polresta Palembang untuk meminta segera menangkap oknum Pol PP tersebut.

Ia mengatakan saat ini sang suami tengah terkapar sakit tak berdaya pasca dikeroyok oknum Pol PP tersebut di rumah sakit AK Ghani.

"Usai ngelapor ke Polresta Palembang suami saya drop saat malam minggu dan langsung saya bawa ke AK Ghani," kata dia, Selasa (24/1/2017).

Lanjut wanita berusia 33 tahun ini, suami saat ini mengalami gegar otak ringan dan trauma kepala.

"Sudah empat hari dirawat dan sekarang masih demam tinggi," ujarnya sembari menangis.

Ia pun berharap agar pihak kepolisian segera mengusut kasus ini karena dirinya mengeluarkan biaya sendiri selama perawatan di rumah sakit.

"Semua biaya kami bayar sendiri.Saya minta oknum yang melakukan pengeroyokan terhadap suami saya segera ditangkap," tegas dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kejadian berawal saat korban tengah melintas di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, tepatnya depan rumah makan River Side, Kelurahan 16 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang hendak menemui temannya yang sedang berjualan.

Ketika itu, ada tujuh oknum Pol PP yang memanggil dirinya dengan nada yang tinggi dan marah.

Lalu dirinya pun dikeroyok oleh ketujuh anggota Pol PP Palembang tersebut.

"Saya tidak tahu permasalahannya apa, tiba-tiba mereka memanggil saya dengan sebutan "hoy". Lalu,marah-marah dan langsung memukuli saya secara bersamaan,"kata dia.

Berita Terkini