TRIBUNSUMSEL.COM, SINGAPURA-Menyambut liburan Natal dan tahun baru, Snow City Singapura menawarkan berbagai macam program untuk memanjakan para pengunjung.
Tahun ini, Snow City menawarkan konsep baru yakni menyambut Natal di Kutub Utara atau Christmas in Arctic.
Snow City yang terletak di kawasan di Jurong, kini sudah disulap dengan pernak-pernik Natal.
Di ruangan bersuhu -5 derajat celsius tersebut penyelenggara menghadirkan para maskot yakni Oki Si Anak Inuit, Ila si Husky, Nooka si Beruang Kutub, Koko si Rubah dan Suki si Burung Hantu.
"Untuk Natal, kami lebih fokus kepada tema menyambut Christmas di Arctic atau menyambut Christmas di Kutub Utara. Nuansanya telah diciptakan supaya ini menjadi suatu good memory untuk mereka berfoto," kata Norazani Shaiddin, General Manager Snow City, Singapura, Jumat (2/12/2016).
Di sini, pengunjung bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak untuk belajar mengenai Kutub Utara.
Anda sekeluarga tidak akan merasakan kebekuan dari salju karena aktivitas di dalamnya membuat peredaran darah tetap lancar.
Mulai dari mengajak si buah hati bermain seluncur, pengunjung bisa membawa si kecil untuk mengikuti program yang ditawarkan yakni Snow Fall, Snow Blizzard, The Life of the Inuit Storytelling.
Ini adalah program bagus yang juga bisa mengajarkan kepada kita khususnya anak-anak bagaimana Suku Inuit bertahan hidup di kawasan dingin Amerika.
Kemudian Meet and Greets The Mascots, The Northern Lights Storytelling yang digelar pada akhir pekan pukul 16.00 waktu setempat. Kegiatan ini untuk mengetahui bagaimana cahaya di sebelah utara menerangi lingkaran kutub utara.
"Pada hari Natal Eve kami adakan Christmas Caroling bersama Santa Claus. Ini adalah satu aktivitas ataupun program yang akan dihadirkan bulan ini," beber Norazani.
Penting bagi pengunjung untuk memperhatikan jadual resmi karena tidak semua kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari.
Snow City yang berdiri di lahan 3.000 meter persegi sebenarnya dibagi dalam dua bagian. Satu ruangan untuk tema Natal di Kutub Utara sementara satu lagi sportquest.
Ruangan ini memiliki tiga tingkatan sementara panjangnya 60 meter dan dibuat sedkit cekungan.
Dari tingkatan atas, satu alat terus menerus menyemburkan butiran salju. Kata Norazani, kualitas salju tahun ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya karena alat tersebut telah di- up grade dan didatangkan dari Perancis.
Tribun saat bermain skiing sempat terjerembab karena itu adalah pertama kalinya. Salju yang mengeras memang tidak menyebabkan sakit.
Begitu juga ketika Tribun meluncur dari atas menggunakan ban, terasa lembut hingga titik pemberhentian.
Pengunjung yang ingin meluncur menggunakan ban, harus menunggu aba-aba dari petugas di bawah karena area tersebut tidak terlalu luas untuk digunakan tiga aktivitas sekaligus.
Aktivitas skiing dan snow boarding di bawah bisa memenuhi area sehingga bisa menyebabkan benturan dari peseluncur ban dari atas.
Untuk pemula skiing dan snow boarding, Snow City menyediakan tiga pelatih yang dikepalai oleh Emeline Tan.
Emeline Tan adalah pelatih atau instruktur bersertifikat CSIA level 2. Dia belajar di Kanada, Jepang hingga Korea. Untuk yang ingin belajar snow academy, bisa membayar 45 Dolar Singapura untuk durasi satu jam.
Sebelum bermain salju, jangan lupa memperlengkapi diri dengan pakaian yang hangat dan tebal.
Snow City menyediakan persewaan perlengkapan berupa sepatu, jaket beserta penutup kepala dan sarung tangan tebal. Jangan mengabaikan penutup kepala bisa menyebabkan telinga sakit karena suhu dingin.
Silahkan pilih sendiri yang sesuai ukuran. Pengalaman Tribun, untuk menemukan sepatu yang cocok memang harus mencoba banyak sepatu.
Sepatu tersebut berbentuk boot sehingga melindung kaki dari kedinginan. Sementara untuk jaket, memang tidak semuanya dalam kondisi baik.
Tribun beberapa kali harus mencoba jaket, karena ada beberapa yang tidak memiliki pengait retsleting.
Untuk sarung tangan, pengunjung anak-anak dikenakan biaya 1.60 Dolar Singapura sementara untuk dewasa dikenakan 2.10 Dolar Singapura atau sekitar Rp 18.900 (jika 1 Dolar = Rp 9.000).
Sementara untuk celana tahan air, pengunjung anak-anak dikenakan 3,20 Dolar Singapura sementara pengunjung dewasa 4 Dolar Singapura atau sekitar Rp 36.000.
Pengunjung mancanegara cukup merogoh kocek 18 Dolar Singapura (anak-anak dan dewasa) selama satu jam, sementara jika ingin bermain dua jam, pengunjung anak-anak dikenakan 23 Dolar Singapura sementara dewasa 28 Dlar Singapura atau Rp 252.000 untuk tiket masuk.
Kini, Anda kini tinggal menikmati fasilitas-fasilitas yang berjarak sekitar 37 menit dari Bandara Internasional Changi yang ditawarkan negara dunia musim tersebut.
"Kami berharap agar kami untuk mencapai 35 ribu pengunjung," tukas Norazani.