Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Selama operasi Ramadaniya Musi 2016, Ditlantas Polda Sumsel tetap mengedepankan misi kemanusiaan bagi warga yang melakukan tradisi setiap tahunnya yakni mudik lebaran.
Akan tetapi, Ditlantas Polda Sumsel juga tetap melakukan penindakan terhadap para pelanggar lalu lintas.
Setidaknya, untuk tahun 2016 ini penilangan yang dilakukan sebanyak 3.205 kasus dibandingkan tahun 2015 yang hanya 2.247 kasus.
"Tindakan tegas dengan cara penilangan ini, dikarenakan pengendara yang melanggar lalu lintas dapat berpotensi dapat mencelakakan pengguna jalan lain. Selain itu, mengganggu kenyamanan dan keamanan dari pengguna jalan lain sehingga dilakukan penilangan. Tak hanya itu, penilangan dilakukan pengendara tidak menggunakan helm saat berkendara dan tidak melengkapi surat kendaraan," jelas Kombes Pol Tomex.