Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNSUMSEL.COM, LEICESTER - Leicester City tinggal selangkah lagi menuju gelar juara Liga Inggris.
Leicester akan mencetak sejarah sebagai juara Liga Inggris untuk pertama kali.
Prestasi terbaik Leicester di kompetisi paling bergengsi di dunia itu adalah runner-up tahun 1928-29, jauh sebelum bernama Premier League.
Klub berjuluk The Foxes itu bisa memastikan gelar di kandang Manchester United (MU), Stadion Old Trafford.
Leicester akan melawat ke kandang Setan Merah dalam laga ke-36 Liga Inggris pada Minggu (1/5/2016) pukul 20.05 WIB.
Tottenham baru tampil Selasa (3/5/2016) pukul 02.00 WIB di kandang Chelsea.
Saat ini, Leicester berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan 76 poin dari 35 laga.
Tepat di bawah Leicester, Tottenham menguntit dengan selisih 7 poin.
Leicester dan Tottenham juga sama-sama memiliki tiga laga sisa.
Leicester dapat memastikan gelar juara dengan tiga skenario ini:
1. Mengalahkan MU di Old Trafford.
Atau
2. Tottenham kalah di kandang Chelsea.
Atau
3. Leicester imbang di Old Trafford dan Tottenham tak bisa menekuk Chelsea.
Tottenham Tak Disukai
Harry Kane mengakui, semua orang di Inggris berdoa agar Tottenham Hotspur gagal juara.
Selain N17 (wilayah Tottenham), seluruh penjuru Inggris telah menjadi fan atau penggemar Leicester sejak pasukan Claudio Ranieri itu hampir menyempurnakan sukses luar biasa dalam sejarah Liga Inggris, yakni meraih gelar.
Tottenham kini membutuhkan keajaiban setelah tertinggal 7 poin di belakang Leicester dengan sisa tiga laga.
Menurut Kane, itu sangat berat bagi Tottenham di tengah suasana hampir semua orang mendukung Leicester.
Bintang-bintang Chelsea seperti Eden Hazard, Cesc Fabregas, dan Asmir Begovic telah menyatakan ingin menghentikan Tottenham dalam duel di Stadion Stamford Bridge, London, Selasa (3/5/2016) pukul 02.00 WIB.
Pelatih West Brom Tony Pulis bahkan mengakui sangat ingin melihat Leicester juara sebelum Tottenham tergelincir dari jalur tol perburuan gelar lewat hasil 1-1 akhir pekan lalu.
Jelas sekali, impian Tottenham untuk merebut gelar pertama Liga Inggris dalam 55 tahun telah pupus oleh momentum tak terhentikan Leicester plus keberpihakan seluruh negeri.
Kane mengatakan, “Ada sejumlah komentar dalam beberapa pekan terakhir dari para pemain dan pelatih dengan menyatakan ingin Leicester juara."
"Tapi itu tak mempengaruhi cara kami bermain, kami harus tetap kerja keras dan melaksanakan tugas."
Kane menegaskan, Tottenham takkan menyerah, meski Leicester juara di Old Trafford pada 1 Mei 2016.
Tottenham akan tetap melawan Chelsea dengan penuh semangat, karena bisa saja Manchester City atau Arsenal menggeser posisinya.
“Masih ada tiga laga. Jika Leicester kalah pada laga nanti, tekanan akan keras," kata Kane.