TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Tim voli putra Bank Sumsel Babel harus menelan pil pahit setelah harus menyerah dari Jakarta BNI Taplus dengan skor tipis 2-3 di putaran 2 Proliga 2016, Jumat (8/4) malam di Palembang Sport Convention Center.
Dengan hasil ini, tim asuhan Viktor Laiyan ini gagal mengamankan 1 tiket ke babak final four yang seharusnya bisa didapat bila meraih kemenangan atas Jakarta BNI Taplus.
Laga ini sendiri berlangsung sengit dan Bank Sumsel Babel harus tertinggal lebih dulu di 2 set pertama atas Jakarta BNI Taplus (20-25, 17-25).
Andri dkk bangkit di set ketiga dengan meraih kemenangan 25-18 dan kembali meraih hasil serupa dengan memenangkan set keempat 25-20.
Namun petaka kembali menghampiri Bank Sumsel Babel setelah harus menyerah di set penentuan dengan skor 9-15.
Menurut pelatih BSB, Viktor Laiyan kekalahan yang diterima anak asuhnya lebih banyak dikarenakan terpancingnya emosi salah satu pemainnya yakni Marko Bojic.
“Di putaran pertama, Bojic juga melakukan hal yang serupa dan itu sangat berpengaruh ke mental pemain lainnya. Sebelumnya sudah saya tekankan bahwa pemain di lapangan tidak boleh memprotes keputusan wasit dan cukup melalui kapten, tindakannya itu sangat merugikan tim secara keseluruhan,” ujarnya usai pertandingan.
Selain itu, dirinya juga menyoroti banyaknya kesalahan yang dibuat anak asuhnya di 2 set pertama sehingga harus tertinggal lebih dulu.
“Kami terus memimpin namun mentok di angka 17, di set ketiga kami merubah susunan pemain dengan melakukan variasi serangan dan hasilnya positif. Namun seperti saya kayakan tadi bahwa faktor emosi membuat permainan kami akhirnya kembali kacau di set terakhir,” tambahnya.
Dengan hasil ini, tim putra BSB masih menyimpan peluang untuk merebut 1 tiket ke babak final four, namun harus menjalani laga hidup mati melawan Bekasi BVN, Minggu (10/4) malam.
“Di atas kertas, peluang kami masih terbuka dan laga melawan Bekasi BVN nanti tidak boleh melakukan kesalahan seperti laga malam ini, kami tetap optimis mampu lolos ke final four,” tegasnya.