TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi 9 Maret mendatang akan menjadi momen berharga bagi masyarakat khusus di Palembang. Kota ini akan dilintasi langsung gerhana sama seperti 10 kota lain di Indonesia.
Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Sumsel pun menyiapkan rangkaian acara agar momen yang baru akan terjadi 100 tahun lagi ini tidak lewat begitu saja. Di antaranya sarapan pagi bersama di Jembatan Ampera.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga memastikan siapapun dapat sarapan bersama pada momen GMT nanti. Baik dari wisatawan asing maupun lokal semuanya bebas. Tak ada tiket yang dibebankan kepada wisatawan, apalagi warga Sumsel.
"Jadi gak ada tiketnya, bebas saja kalau masih ada kursi," kata Irene kepada Tribun Sumsel melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/2).
Bebas yang dimaksud Irene adalah terbuka untuk umum tanpa dibebankan tiket. Namun untuk makanan yang untuk dimakan saat sarapan, tentu lanjut Irene, pengunjung membeli sendiri sesuai selera karena Ampera akan ditutup dan akan banyak orang berjualan di atas Jembatan Ampera.
"Nanti ada jualan seperti itu dan akannya bayar," tambah Irene memberikan ikon senyum dipesannya.
Gerhana matahari total (GMT) merupakan momen yang langkah dan hanya terjadi 100 tahun sekali, karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel memaksimalkan momen tersebut agar menarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Pada 9 Maret mendatang, jembatan Ampera akan ditutup mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB.
Informasi sebelumnya pada tanggal 9 Maret, lalu lintas dari Ilir ke Ulu maupun sebalik dialihkan sementara mengingat momen ini sangat langka. Selain itu persiapan yang dilakukan seperti menyediakan toilet yang bersih dan memadai.
Target ribuan wisatawan mancanegara maupun nusantara yang akan datang ke Kota Palembang untuk menyaksikan fenomena alam di atas Jembatan Ampera pun diinginkan Sumsel. Pameran GMT ini akan mengusung konsep sarapan pagi di atas Jembatan Ampera sambil menyaksikan GMT, kemudian akan dilanjutkan dengan pementasan mitos rakyat dan kegiatan lainnya. (wet)
Beikut rangkaian acara GMT yang akan diselenggarakan tanggal 9 Maret mendatang:
07 Maret 2016
19.00 - Selesai Kenduri BKB
08 Maret 2016
09.00 - 12.30 Persiapan Parade Ogoh-Ogoh Team Umat Hindu
12.30 - 14.00 Makan Siang
14.00 - 14.30 Atraksi Tari Pendet
14.30 - 16.00 Parade Kirab Budaya (750 - 1.000 orang)
Rute BKB, Kantor Walikota, Masjid Agung, Monumen, BKB
16.00 - 16.30 Persiapan Ogoh-Ogoh Tim FKPPAI
16.30 - 17.30 Atraksi Ogoh-Ogoh
17.30 - 19.00 Istirahat Maghrib All Team
19.00 - 19.30 Tari Kecak Team Umat Hindu
Sambil menunggu Glowing Night Run
20.00 - 20.30 Pelepasan Glowing Night Run
20.30 - 22.30 Glowing Night Run MC: Najib, Maria, Cek Daus (Kota Palembang)
20.30 - 21.30 Atraksi Pelaku Tradisi
21.30 - 22.30 Penutupan Glowing Night Run
22.30 - 23.00 Break
23.00- 00.30 Rowat Bumi Sriwijaya
00.00 Penutupan Jembatan Ampera
09 Maret 2016
03.00 - 04.30 Persiapan Ritual Sambut Tuah Sungai Team Yayasan Malaya
04.30 Persiapan Sholat Subuh
05.00 - 06.00 Upacara Sambut Tuah Sungai
Start BKB, Finish di Depan Pasar 16 Ilir (ditengah sungai)
06.20 Salat Gerhana di Masjid Agung, Al Munawar, Masjid Taqwa
Acara Diatas Jembatan Ampera
06.20 - 08.20 Tiupan Termopet MC diatas Ampera
Saxophone mengawali GMT (1 Lagu) MC di BKB
Penjelasan dari Tim LAPAN mengenai GMT
Lelang Perangko
Launching Buku Kompas-Gramedia
Launching Majalah Travel Guide
Demo Culinary
Atraksi Komunitas Drone
Acara di BKB
06.20 - 08.20 Tiupan Terompet
07.21 Puncak GMT - Bunyi Lesung, Kentongan, Hadrah
Artis, Musik, Perkusi Palembang Jazz Etnika Masjid Agung, Kampung Al Munawar
Mitos Gerhana
Barongsai (4 Sudut)
Mini Planetarium
08.21 Pelepasan GMT
09.00 Pementasan Dul Muluk Bank Indonesia
Pagelaran Seni dan Supranatural
Breakfast Sensational
Pelepasan Balon dan Lampion
Tour Edukasi GMT (Planetarium Mini)
Pertunjukan Barongsai Masyarakat Tionghoa
Tari Dewi Kwan Im
Mitos Gerhana