Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Masyarakat Palembang bakal dikejutkan dengan kehadiran sosok naga, yang bertengger di jembatan Ampera pada 9 Maret nanti atau terjadinya fenomena alam gerhana matahari total (GMT).
Kehadrian naga diprediksi akan muncul sehari sebelumnnya, naga tersebut bukan seekor hewan pada cerita legenda melainkan dalam bentuk lampion.
Naga lampion yang dibuat oleh SMK Negeri 7 Palembang ini, sudah 75 persen dikerjakan.
Naga yang memiliki panjang 18 meter ini sesuai karena Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018, tinggi naga sampai 4,5 meter dengan rangka besi sebagai badan naga.
"Nama naga ini naga Sumatera, warna naga akan didominasi warna kuning serta merah pada sisiknya, kreasi naga ini di desain oleh Syamsul Maruf selaku guru SMK," ujar tim pembuat naga, Heru Andriansyah, Kamis (18/2).
Tak ada kendala dalam pembuatan naga lampion, bahan-bahan yang digunakan juga sangat mudah didapat, seprti steyroform atau gabus dan besi. Total untuk membuat satu naga lampion berkisar Rp 25 juta.
Naga Sumatera ini juga digagas oleh kelompok Kompas Gramedia grup Sumsel, hal itu dilakukan untuk memeriahkan perayaan momen GMT bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumsel.
Dengan kehadiran naga semakin membuat turis lokal maupun asing berbondong-bondong datang ke Palembang.
Setelah badan rangka selesai, tim pembuat akan memasang puluhan bohlam lampu disetiap rangka, itu dipasang supaya mempercantik dan menonjolkan naga lampion raksasa yang pertama kali dibuat oleh SMK Negeri 7.
"Pengerjaan naga lampion oleh siswa dan guru sebanyak 12 orang, tanggal 8 Maret nanti naga ini sudah kita pasang di jembatan Ampera, pemasangannya statis atau mantap disatu tempat saja," kata dia.