Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam memeriahkan Imlek, sejumlah mal turut berpartisipasi memeriahkannya dengan mendekorasi mal dan memberikan penawaran yang menarik berupa diskon-diskon khusus di beberapa tenan.
Selain itu juga ada hiburan hingga bagi-bagi angpao pada tangal 8 Februari 2016.
Seperti di Palembang Icon berbagai dekorasi lampion khas Tionghoa dihadirkan baik di luar dan di dalam gedung mal.
Selain itu mulai dari akses parkir dan pintu masuk, sejumlah lampion cantik dipasang seraya menyambut kehadiran pengunjung.
Area taman pun dihias dengan lampion menyerupai bunga teratai yang cantik dan indah dipandang di kala sore dan malam hari.
Customer Service mal pun kini menggunkan busana special cheongsam yang modis.
Hal tersebut dilakukan untuk menambah nuansa Oriental yang khas sekaligus greeting atau sambutan bagi pengunjung selama Februari saat season Imlek berlangsung.
"Palembang Icon juga menghadirkan 12 lampion berbentuk karakter binatang dari Shio China, dengan bentuk karakter hewan lucu seperti tikus, kelinci, naga, ular, kambing, monyet, ayam, babi dan lain-lain. Lampion karakter dapat ditemukan di beberapa lantai dalam gedung mal," ujar Marketing and Communication Palembang Icon, Hendra Darmawan, Minggu (7/2).
Ia mengatakan, acara menarik pun dihadirkan menyambut pergantian tahun monyet api ini, seperti pertunjukan tarian tradisional China, penampilan Chinese Cosplay dengan tema Monkey King dan yang dinantikan pengunjung pun dihadirkan yaitu pertunjukkan barongsai yang disajikan setiap akhir pekan dan saat tahun baru Imlek.
"Tak ketinggalan, tenan-tenan pun memberikan penawaran istimewa menyambut Imlek ini seperti diskon up to 80 persen ada juga beli satu gratis satu dan lain-lain. Sebagai reward untuk pengunjung setia, Palembang Icon membagikan angpao pada tanggal 8 Februari dalam program Picon Lunnar Treat. Cara mendapatkan angpao ini sangat mudah, pengunjung hanya perlu menukarkan struk belanja dari transaksi pada hari yang sama senilai minimal Rp 800 ribu tidak berlaku kelipatan," ujar Hendra