Rayakan Imlek di Tengah Kelesuan Ekonomi

Eksklusif: Harga Bahan Makin Mahal, Kini Tak Semua Kue Disajikan Saat Imlek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus kelenteng sedang melakukan pembenahan di keleteng Chandra Nadi Palembang, Sabtu (6/2/2016). Pembenahan ini sebagai persiapan untuk menyambut imlek yang jatuh pada tanggal 8 Februari nanti

TRIBUNSUMSEL.COM - Tahun baru China, Imlek telah tiba. Warga keturunan Tionghoa dari berbagai daerah pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan hari besar tersebut.

Tradisi mudik menjadi kewajiban tak tertulis setiap memperingati hari besar itu.

Bertemu orangtua, sudara, dan sanak famili adalah kerinduan selama setahun.

Berbagi cerita, saling maaf-memaafkan, dan berkumpul keluarga adalah sesuatu yang ditunggu dan dirindukan dalam tradisi mudik itu.

Namun perayaan Imlek tahun ini sedikit berbeda. Kelesuan ekonomi yang menerpa Indonesia, global umumnya ternyata mempengaruhi, memberi dampak bagi perayaan dan persiapan Imlek bagi keluarga keturunan Tionghoa yang merayakan tahun baru.

Pantauan Tribun Sumsel, kedatangan kapal cepat di pelabuhan Boombaru kala itu dipenuhi oleh ratusan penumpang. Namun kedatangan kapal cepat dari Bangka itu tidak banyak mengangkut warga keturunan Tionghoa yang berasal dari Bangka.

Kelesuan ekonomi juga dirasakan keluarga Erwin. Warga sekitaran Jalan Kol Atmo ini mengaku merayakan Imlek dengan sedikit perubahan.

Tahun lalu, sajian kue lengkap mulai dari kue basah matsubah, kue delapan jam, engkak ketan, kue lapis dan lain-lain terhidangkan. Buah-buahan pun beraneka macam, mulai dari buah apel hingga jeruk.

Kini tidak semuanya bisa dihidangkan untuk para tetangga dan keluarga yang hendak berkunjung ke rumahnya itu.

Hanya ada sebagian kue wajib yang bisa disajikan, seperti pempek dan kue lapis. Semua itu karena tak mampu membeli bahan kue yang harganya mahal.

"Jelas berkurang. Paling sekarang cuma kue lapis. Hargo bahan kue mahal galo," tutur pria yang bekerja di sebuah pabrik ini.

Tapi demikian ia bersyukur masih bisa merayakan Imlek bersama istri dan anak-anaknya. Ia berharap tahun depan bisa merayakan Imlek dengan kebahagiaan dan tentunya bisa menyediakan hidangan yang lebih baik lagi.

Berita Terkini