Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG --- Saat sebagian besar masyarakat bersukaria, merayakan pergantian tahun 2015 ke 2016 masehi dengan meniup terompet dan menyalakan kembang api.
Majelis Maulid Arbain justru mengisinya dengan dzikir dan doa di kediaman pribadi tokoh masyarakat Sumsel Kemas H Abdul Halim Jl Dr M Isa Palembang, Kamis (31/12/2015) malam.
Rangkaian majelis maulid arbain (40 hari arbain) diisi dengan pembacaan maulid, dzikir, syair-syair munajah, ceramah agama dari lebih 10 ulama. Antara lain Al habib Alwi bin Isa Assegaf, Al habib Hasan Alkaf (Jakarta), Al Habib Mahdi Bin Muhammad Shahab, Ustadz Iskandar LC, ustad Jamal, dll.
"Di malam tahun baru sengaja gelar dzikir karena cenderung banyak masyarakat melakukan maksiat. Dzikir malam tahun baru di kediaman Bapak KMS H Abdul Halim ini baru tahun kedua, namun ditetapkan akan tiap tahun.
"Di saat orang melupakan Allah, kita dalam puncak pergantian tahun masih mengingat Allah dengan dzikir dan doa. Masih ada umat yang berdzikir untuk mendekatkan diri dan mengingatnya, agar allah tidak murka, " ungkap ketua panitia pelaksana Habib Gasim Alkhaf didampingi RHM Rasyidi.
Menurut Gasim, dzikir ini jemaahnya berasal dari berbagai majelis pengajian di Kota Palembang.
"Paling tidak ada 1.500 jemaah hadir. Puncak acara pukul 00.00 nanti. Di saat orang meniup terompet, kita melakukan magam (membaca sirah nabawiah/riwayat hidup rasulullah). Kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan makan bersama nasi kebuli atau nasi minyak,"pungkasnya.