Suporter Arema Tewas, Polisi Tegaskan Tak Ada 'Sweeping' Kendaraan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROTES AREMANIA - Aremania memprotes pembekukan PSSI di depan panggung acara Pawai Budaya di depan Balai Kota Malang, Minggu (26/4/2015).

TRIBUNSUMSEL.COM-Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim menyatakan, hingga saat ini tidak ada aksi sweeping terhadap kendaraan asal Surabaya, terkait tewasnya suporter Arema Cronos. Seorang pendukung kesebelasan Arema (Aremania) tewas karena serangan suporter Persebaya Surabaya (Bonek) di Sragen Jawa Tengah, Sabtu (19/12/2015) pagi.

"Petugas sudah kami turunkan di pintu masuk Malang, dan dilaporkan tidak menemukan aksi sweeping," ujar Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Verdian Iskandar, dikonfirmasi, Sabtu (19/12/2015) malam.

Meski demikian, dia mengimbau masyarakat pemakai plat nomor Surabaya atau plat nomor L, agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di kawasan Malang, Jawa Timur.

"Sebagai antisipasi saja, karena hubungan suporter Aremania dan Bonek tidak pernah akur," katanya.

Verdian juga membantah mengeluarkan larangan kendaraan berplat nomor L untuk memasuki wilayah Malang akibat insiden tadi pagi, seperti yang tersebar di media sosial sejak Sabtu sore.

Seperti diberitakan, rombongan Aremania diserang oleh rombongan suporter Surabaya United dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk menyaksikan pertandingan Arema Cronus melawan Surabaya United dalam laga Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu malam.

Seorang Aremania bernama Eko Prasetyo dilaporkan tewas di lokasi kejadian. Rombongan suporter Surabaya United juga melakukan penganiayaan terhadap Slamet, pengemudi minibus yang mengangkut suporter Aremania di daerah Nglorog, Sragen, Jawa Tengah.

Berita Terkini