TRIBUNSUMSEL.COM - Grup peretas Anonymous menyatakan perang melawan ISIS, pada hari minggu lalu.
Grup militan ini disebut bertanggung jawab atas peristiwa pengeboman dan penembakan di Paris pada Jumat (13/11) lalu yang menewaskan sebanyak 132 jiwa.
Grup peretas Anonymous ini sendiri dilaporkan telah meretas 5500 akun media sosial ISIS yang dilakukan group tersebut dalam 24 jam dan hal tersebut dilakukan usai Grup peretas Anonymous dianggap idiot oleh ISIS.
Dilansir Themindunleashed.org, Rabu (18/11/2015), dengan akun @GroupAnon di Twitter, Anonymous menyatakan, mereka tidak akan berhenti melawan ISIS.
Dari akun yang sama, mereka mengatakan mulai menutup berbagai situs yang berkaitan dengan ISIS pagi ini.
Anonymous juga memposting video online untuk menyatakan perang bertajuk #OpISIS ini.
"Kami akan menjatuhkan semua propaganda ISIS. Kami akan melakukan tindakan untuk mengakhiri aksi kalian. Perang telah dimulai. Kami tidak memaafkan atau melupakan," kata seorang hacktivist, mengenakan topeng Guy Fawkes yang dipopulerkan dalam film V for Vendetta, dalam video tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Anonymous menyatakan perang terhadap ISIS.
Perlawanan ini sudah dimulai lebih dari setahun dan berkibar ketika penyerangan Charlie Hebdo Januari lalu.
Berdasarkan majalah Foreign Policy pekan lalu, hackers Anonim telah menjatuhkan 149 situs berkaitan dengan ISIS, 101.000 akun Twitter, serta 5.900 video propaganda.