Pasar Cinde Dibangun 12 Lantai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disperindag Sumsel Ir H Permana MMA melakukan sidak di pasar cinde, Senin (24/11/2014).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 3 aset milik Pemerintah Provinsi Sumsel dari 18 aset yang akan di Build Operate Transfer (BOT) akan segera dilakukan pembangunan pada tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumsel, Edi Hermanto mengatakan ketiga aset milik pemprov yang akan siap dibangun pada tahun ini yakni Pasar Cinde, eks RS Ernaldi Bahar dan juga Jakabaring.

"Ketiga aset milik pemprov ini telah dilirik oleh para investor yang tertarik untuk melakukan pembangunan," jelasnya pada Tribun, Senin (13/4). Lanjutnya, Pasar Cinde akan dibangun oleh Alderon, eks RS Ernaldi Bahar akan diambil alih oleh Lippo Grup dan kawasan Jakabaring diambil oleh Tamasek.
Pasar Cinde Alderon direncanakan akan dibangun sebanyak 12 lantai dengan nilai investasi sekitar Rp 225 miliar. Sedangkan eks RS Ernaldi Bahar akan diambil alih Lippo Grup yang akan dibangun untuk mal dan juga hotel dengan investasi mencapai Rp 800 miliar.

"Dan untuk jakabaring yang diambil alih Tamasek Group yakni asal Singapura yang akan membangun esplanade complex (kawasan integrasi:red) yang menggunakan lahan seluas 30 hektar.Untuk besaran investasi yang akan ditanamkan untuk pembangunan esplanade complex tersebut yakni diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun," jelas Edi Hermanto.

Edi menjelaskan, para investor yang tertarik untuk melakukan BOT ini akan segera membangun kawasan tersebut yang akan dilakukan pada tahun ini. "Saat ini adalah tahap laporan kita kepada Sekda Sumsel karena pemenang tender atau investor sudah didapatkan," katanya.

Menurut Edi, tahap pembuatan janji kerjasama antara pihak investor dengan Pemprov Sumsel juga tengah dilakukan. "Kami buat perjanjian kontrak ini berapa tahun atau berapa lama akan di BOT sehingga semua jelas dengan prosedur- prosedurnya," kata dia.

Ia menjelaskan, dalam proses surat perjanjian atau kerjasama ini semuanya jelas. Mulai dari kompensasi awal, tahunan,denda hingga asuransi semua jelas tertuang dalam perjanjian ini. Ditargetkan pertengahan April proses surat perjanjian kerjasama ini akan selesai sehingga dapat masuk proses pembangunan oleh setiap investor.

"Setelah proses ini, maka investor siap membangun dan diharapkan Mei salah satu investor ini sudah ada yang ground breaking," tambahnya.

Seperti yang diketahui, ada 18 aset milik Pemprov Sumsel yang akan di BOT diantaranya ketiga aset yang telah disebutkan di atas, telah diminati investor dan siap akan dibangun. Sedangkan sisanya masih menunggu investor yang akan tertarik dan akan dibangun seperti apa aset- aset tersebut.

Sementara itu, pedagang yang berjualan di Pasar Cinde, Dina, mengatakan dirinya belum mengetahui apabila Pasar Cinde akan dilakukan pembangunan mulai tahun ini. "Belum ada juga sosialisasi kepada para pedagang terkait relokasi dimana. Asal ada tempat yang jelas, kami mau saja direlokasi akan tetapi tak mengganggu penjualan kami," jelasnya. (rie)

PERINCIAN

A. Pasar Cinde
-Diambil alih Alderon
-Dibangun 12 lantai
-Investasi Rp 225 miliar

B. Eks RS Ernaldi Bahar
-Diambil alih Lippo Grup
-Dibangun mal dan hotel
-Investasi Rp 800 miliar

C. Kawasan Jakabaring
-Diambil alih Tamasek Group asal Singapura
-Bangun kawasan integrasi
-Gunakan lahan 30 hektar.
-Investasi Rp 1,5 triliun.

Tags:

Berita Terkini