TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok Cristian Gonzales menjadi pemain yang harus diwaspadai barisan belakang Sriwijaya FC di laga final SCM Cup yang akan dimainkan Selasa (27/1) malam di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Meski tidak lagi muda, namun pemain naturalisasi asal Uruguay ini terus menunjukkan ketajamannya di dunia sepakbola Indonesia.
“Sebenarnya yang sedang kita cari untuk bermain di SFC adalah sosok striker oportunis seperti Gonzales. Torehan 107 gol yang sudah dicetaknya selama berkarier di Indonesia tentu menunjukkan kelasnya sebagai seorang finisher ulung. Yang diperlihatkannya saat laga semifinal adalah bagaimana kematangannya dalam menyelesaikan peluang yang didukung pengalaman,” ujar asisten pelatih SFC, Hendri Susilo saat ditemui di Mes Pertiwi, Senin (26/1) sore.
Apalagi pemain yang berjuluk El Loco ini juga punya catatan bagus saat bertemu laskar wong kito. Bahkan musim lalu, striker yang masih memperkuat timnas Indonesia ini juga menjadi pemain yang paling sering menjebol gawang SFC dengan torehan sebanyak 3 gol.
Dalam pertemuan pertama pada putaran pertama ISL tahun lalu yang dimainkan di GSJ, Minggu (9/2/2014), Gonzales berhasil menjebol gawang yang dijaga Fauzi Toldo di menit 22. Sementara pada pertemuan kedua, Minggu (24/8/2014) yang dimainkan di stadion Kanjuruhan Malang, Gonzales kembali menjebol gawang SFC sebanyak 2 kali dalam laga yang berakhir 3-1 tersebut.
“Usia saya mungkin sudah tidak muda, namun motivasi saya tetap sama di setiap pertandingan. Saya ingin bermain semaksimal mungkin untuk membantu tim meraih kemenangan, melawan SFC kami akan berusaha keras untuk merebut gelar juara,” ujarnya usai pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada babak semifinal SCM Cup.
Sementara itu, palang pintu SFC Abduolaiye Maiga mengaku siap menghentikan catatan gol Gonzales di laga final. “Dia pemain yang pengalaman dan mampu memanfaatkan sekecil apapun peluang. Saya sudah melihat langsung melalui televisi bagaimana dia bisa mencetak gol walau dikawal ketat pemain lawan di kotak penalti, perlu konsentrasi ekstra untuk mematikannya” tegas Maiga.
Pertemuan Gonzales melawan Maiga memang layak dinanti, apalagi musim lalu saat bermain di Malang keduanya sempat berseteru dan terlibat dalam adu pukul sehingga dikeluarkan oleh wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan.
“Dalam pertandingan, hal-hal seperti itu biasa terjadi namun di luar lapangan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Kami sama-sama pemain pesepakbola profesional, mencari nafkah di lapangan yang sama, tentu harus respek satu sama lain. Kejadian kemarin sudah saya lupakan,” ujar Maiga yang sudah bercanda dan menyempatkan diri berfoto bersama dengan Christian Gonzales saat perhelatan Trofeo Persija lalu.