Tersangka Curanmor: Sudah Pak, Sudah. Saya Sudah Tidak Tahan

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buronan curanmor, Amri sedang berada di UGD Rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru, Senin (22/12/2014) pukul 00.48 WIB.

TRIBUNSUMSEL.COM, PEKANBARU - Teriakan Amri, buronan kasus curanmor, terdengar jelas, saat perawat membersihkan kedua luka tembak di bagian pahanya, Senin (22/12/2014).

Amri sempat meminta perawat menghentikan pekerjaannya, karena sudah tidak sanggup merasakan sakit.

"Sudah pak, sudah. Saya sudah tidak tahan, " ujar Amri sembari memegang tangan perawat agar tidak lagi menyuntikkan cairan antiinfeksi pada lobang bekas peluru dikedua kakinya.

Namun, perawat memilih melanjutkan pekerjaannya, dan meminta Amri untuk menahan sakit.

"Nanti infeksi. Jadi tahan dulu. Ini sekali suntikan lagi, " ujar perawat sambil melanjutkan menyuntikkan cairan.

Amri hanya bisa menggigit bajunya merintih menahan sakit. Tubuhnya tampak bergetar menahan sakit saat cairan antiinfeksi tersebut menelusuri lobang bekas lukanya.

Sempat kabur dari tahanan Mapolsek Sukajadi, Jum'at, (19/12/2014), ia berhasil ditangkap, Minggu (21/12/2014) pukul 23.00 WIB oleh Tim Opsnal Polsek Sukajadi di jalan Pemda, Pelalawan.

Polisi yang memburunya sejak Jum'at lalu pun menghadiahinya timah panas, karena Amri masih berusaha kabur.

Amri selanjutnya dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru. Pukul 00.48 WIB, Senin (22/12/2014) dini hari, polisi sampai di RS Bhayangkara dan langsung membawa Amri ruang Unit Gawat Darurat.

 
 

Tags:

Berita Terkini