Piala Dunia 2014

Jerman Juara Dunia, Loew Ungkap "Rahasia" 10 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim nasional Jerman berfoto usai memenangi final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (13/7/2014) atau Senin dini hari WIB.

TRIBUNSUMSEL.COM - Keberhasilan Jerman meraih trofi Piala Dunia 2014 bukanlah hasil kerja sesaat tetapi merupakan puncak dari sebuah proyek jangka panjang yang secara cermat direncanakan.

Rahasia sukses skuad Der Panzer ini diungkap oleh pelatih Joachim Loew setelah Jerman mengalahkan Argentina pada Senin (14/7/2014) di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.

"Saya sempat merasa ini karena kami telah bersama-sama selama 50 hari tapi ini sebenarnya merupakan proyek kami yang dimulai 10 tahun yang lalu," kata pelatih berusia 54 tahun tersebut, seperti dikutip dari Reuters.

Proyek 10 tahun Jerman ini dimulai saat kepemimpinan pelatih Juergen Klinsmann pada tahun 2004. Saat itu, Loew menjadi salah satu asisten Klinsman yang ikut andil dalam penyusunan proyek tersebut. Loew kemudian menjadi pelatih skuad Jerman menggantikan dari Juergen Klinsmann pada tahun 2006.

"Kami mulai dengan Juergen Klinsmann dan kemudian saya melanjutkannya. Kekuatan terbesar kami adalah performa kami terus meningkat meski gagal melangkah maju di sebuah turnamen, " kata Loew.

Timnas Jerman setidaknya melangkah ke semifinal di dua Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir setelah gagal melewati fase grup di Piala Eropa 2000 dan 2004.

Setiap kegagalan di sebuah turnamen dijadikan pelajaran berharga oleh timnas Jerman. Salah satu antisipasinya adalah dengan membuat pusat-pusat pelatihan untuk pemain muda.

Hasil dari program tersebut telah terlihat di sosok pemain berusia 22 tahun, Mario Goetze yang mencetak gol penentu kemenangan Jerman saat melawan Argentina.

"Bundesliga memiliki peran besar dalam hal ini dengan menyediakan pusat-pusat pelatihan," ujar Loew.

"Pada tahun 2000 dan 2004, sepak bola Jerman berada di titik paling bawah. Namun, kami memutuskan untuk berinvestasi di aspek pelatihan, untuk menjadi lebih baik secara teknis."

Hasil investasi tersebut mulai terlihat di Piala Dunia 2010 ketika Loew menerjunkan tim dengan pemain-pemain usia termuda dalam 76 tahun sejarah Jerman. Selain itu, tim ini memeragakan gaya menyerang yang atraktif dan menyenangkan para penggemar.

Tags:

Berita Terkini