Pilpres 2014

Menko Polhukam Minta Simpatisan Jangan Berlebihan Karena Baru Quick Count

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto (kanan) saat jumpa pers usai rapat koordinasi terkait Pengamanan Pilpres 2014 di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2014). Menko Polhukam menegaskan TNI dan Polri akan menindak tegas potensi gangguan keamanan pada saat Pilpes dan saat penetapan hasil Pilpres.

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta para pendukung kedua calon presiden untuk jangan berlebihan merayakan euforia kemenangan. Pasalnya hasil yang diberikan saat ini, menurut Djoko bukan hitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kedua kubu untuk tidak mengerahkan pendukungnya secara berlebihan untuk hindari kemungkinan terjadi gesekan yang tidak kita inginkan," ujar Djoko di kantor Kemenko Polhukam, Rabu (9/7/2014).

Djoko mengingatkan kembali kepada kedua pendukung untuk bersabar dalam merayakan kemenangan calon presiden yang mereka pilih. Karena hasil resmi KPU baru dikeluarkan tanggal 22 Juli mendatang.

"Hasil hitung cepat bukan hasil resmi. Resminya 22 juli disampaikan KPU," jelas Djoko.

Karena itu Djoko berharap peran pimpinan dan koordinator lapangan sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan begitu, Djoko menilai masyarakat bisa laksanakan aktifias dengan aman dan nyaman.

"Sikapi perolehan suara sementara dengan bijak, kepala dingin. Segala tindakan harus sesuai ruh demokrasi," papar Djoko.

Berita Terkini