Pemilu Legislatif 2014

ESP Sebut Pileg 2014 di Sumsel Amburadul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Walau menjadi partai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di Sumatera Selatan (Sumsel), namun PDI Perjuangan  tidak puas dengan hasil Pemilu.

Ketidakpuasan itu kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP), karena banyaknya kecurangan yang terjadi di Pemilu. Menurutnya, dalam pelaksanaan Pemilu 2014, hanya pada saat pemungutan suara saja yang bagus.

"Selebihnya amburadul. Pemilu 2009, lebih baik dibanding Pemilu sekarang," katanya disela-sela seminar nasional stabilitas politik dan keamanan indonesia lima tahun kedepan yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) Unsri, Kamis (1/5/2014) di Hotel Arista Palembang.

Mantan Walikota Palembang ini, mengaku tidak puas dengan hasil Pemilu 2014, pasalnya kata dia, banyak kecurangan yang terjadi.

"Saya bangga dengan kader-kader PDI Perjuangan, sehingga kami bisa merebut 13 kursi di DPRD Sumsel. Namun saya tidak puas, karena banyak kecurangan terjadi," terang Eddy.

Eddy menyebut, kecurangan-kecurangan itu terjadi mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kecurangan pun terang Eddy terjadi antar sesama calon anggota legislatif (caleg) dalam satu partai, sampai ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).

"Buktinya, mencari C1 saja begitu sulit. Bahkan ada indikasi, C1 itu dibuat sendiri. Itu kan bisa dicetak sendiri," ungkap Eddy.

Eddy bahkan menyebut, perolehan suara partai berlambang kepala banteng dalam lingkaran ini di Sumsel, juga banyak yang hilang. Ia memastikan, jika perolehan suara PDI Perjuangan hasilnya jauh dibandingkan dengan partai lain, itu tegas Eddy karena ada kecurangan.

"PDI Perjuangan harusnya mendapatkan lebih dari 13 kursi di DPRD Sumsel. Harusnya kami mendapatkan 15 kursi, namun ada 2 kursi yang hilang yakni di dapil Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang serta dapil Banyuasin," tudingnya.

Berita Terkini