Berita Adv
Mahasiswa Polsri Bikin Petani Melek Teknologi: Inovasi IoT Mitigasi Banjir dan Keuangan Digital
Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) kembali menegaskan kiprahnya sebagai kampus vokasi unggulan di Indonesia
TRIBUNSUMSEL.COM -- Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) kembali menegaskan kiprahnya sebagai kampus vokasi unggulan di Indonesia. Melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Polsri berhasil meraih pendanaan nasional dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM Tahun 2025.
Berdasarkan pengumuman resmi Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Nomor 0916/C3/AL.04/2025 tanggal 7 September 2025, proposal BEM Polsri dengan judul “Penerapan Teknologi Hulu Hilir untuk Pengelolaan Kalender Tanam, Mitigasi Banjir, dan Digitalisasi Keuangan Hasil Panen Padi di Desa Sukarami, Kabupaten Muara Enim” dinyatakan lolos pendanaan penuh. Program ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan sosial dan lingkungan melalui pendekatan teknologi dan pemberdayaan masyarakat.
Program ini diketuai oleh dosen PolsriDr.Indri Ariyanti, S.E., M.Si., dengan dukungan dua dosen pendamping utama, yaitu TrizaurahArmiani, S.Kom., M.Sc.sebagai penanggung jawab Mitra 1 (kelompok tani Pematang Raman) yang memimpin penerapan teknologi Internet of Things (IoT) untuk kalender tanam dan deteksi banjir, serta Malahayati, M.Kom.sebagai penanggung jawab Mitra 2 (kelompok pengelola hasil panen Gojong Pabrik) yang fokus pada pengembangan sistem digitalisasi keuangan hasil panen dan penguatan manajemen usaha tani.
Program ini merupakan hasil kolaborasi besar antara pengurus BEM Polsri dari seluruh jurusan, yakni Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Akuntansi, Administrasi Bisnis, Teknik Komputer, Manajemen Informatika, Bahasa dan Pariwisata, serta Rekayasa Teknologi dan Bisnis Pertanian. Sinergi lintas jurusan tersebut mencerminkan kekuatan Polsri sebagai institusi yang menanamkan semangat kolaboratif, inovatif, dan aplikatif bagi seluruh mahasiswanya.
Melalui integrasi teknologi IoT dan sistem digitalisasi keuangan, tim BEM Polsri berupaya membantu petani di Desa Sukarami untuk menghadapi dampak perubahan iklim, mengurangi risiko banjir, dan memperbaiki sistem pengelolaan hasil panen. Teknologi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pertanian cerdas (smart farming) dan peningkatan literasi digital di sektor pertanian lokal.
Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya, Ir. IrawanRusnadi, M.T. menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. “Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kualitas mahasiswa dan dosen Polsri, tetapi juga menegaskan peran kampus dalam membangun masyarakat melalui inovasi teknologi terapan. Polsri berkomitmen terus memperkuat kapasitas dan modernisasi menuju pengakuan global sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi,” ujarnya.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polsri, Ir. Dicky Seprianto, S.T., M.T., IPM., turut memberikan apresiasinya terhadap capaian ini. “Program ini membuktikan bahwa mahasiswa Polsri tidak hanya unggul dalam kompetensi teknis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat menjadi contoh nyata implementasi pendidikan vokasi yang aplikatif dan berorientasi pada solusi,” tuturnya.
Ketua BEM Polsri 2025, M. Bintang Romadhon, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh unsur kampus dan masyarakat. “Program ini kami jalankan bukan sekadar kegiatan pengabdian, tetapi sebagai langkah nyata mewujudkan visi Polsri Menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan terkemuka dengan penguatan kapasitas dan modernisasi Polsri sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi di bidang rekayasa dan nonrekayasa menuju pengakuan pada tingkat global. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa vokasi mampu menghadirkan inovasi yang berdampak nyata, membangun masyarakat dari desa melalui teknologi, data, dan kolaborasi lintas disiplin,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, tim BEM Polsri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas dukungan pendanaan dan kepercayaan yang diberikan kepada mahasiswa vokasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya beserta jajaran pimpinan, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, dosen pembimbing, serta seluruh pihak kemitraan, termasuk kelompok tani Pematang Raman dan pengelola hasil panen Gojong Pabrik, yang telah menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan program ini. Sinergi seluruh pihak tersebut menjadi fondasi utama dalam memastikan keberhasilan program hingga ke tingkat implementasi di lapangan.
Program pemberdayaan masyarakat oleh BEM Polsri ini dijadwalkan berjalan hingga akhir tahun 2025. Selain memperkenalkan teknologi pertanian cerdas, kegiatan ini juga fokus pada peningkatan literasi digital, penguatan tata kelola kelompok tani, dan pembentukan model ekonomi desa yang berkelanjutan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi, mengabdi, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
| Komunitas Kopi Sriwijaya Hadirkan Kopi Sumsel di Festival Indonesia 2025 Melbourne Australia |
|
|---|
| Usai Terpilih, Samantha Tivani HD Bentuk Kepengurusan KORMI Sumsel 2025-2029 |
|
|---|
| 3 Hari Digelar, Festival Literasi Sumsel 2025 Hadirkan Kearifan Lokal 17 Kabupaten/Kota di Sumsel |
|
|---|
| Festival Literasi Sumsel 2025 Resmi Ditutup Menampilkan Budaya Setiap Daerah di Sumatera Selatan |
|
|---|
| Festival Literasi Sumsel 2025 Sukses dan Meriah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Tim-BEM-Polsri-berupaya-membantu-petani-1.jpg)