Berita Universitas Bina Darma

Siapkan Calon Pendidik Profesional, Universitas Bina Darma Gelar Pelatihan Microteaching

Fakultas Sosial Humaniora (FSH) Universitas Bina Darma (UBD) Palembang sukses menyelenggarakan kegiatan Microteaching secara kolaboratif

Dokumentasi UBD
PELATIHAN -- Fakultas Sosial Humaniora (FSH) Universitas Bina Darma (UBD) Palembang sukses menyelenggarakan kegiatan Microteaching secara kolaboratif. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 10-11 September 2025. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Guna mematangkan kompetensi pedagogik dan praktik mengajar para calon pendidik, Fakultas Sosial Humaniora (FSH) Universitas Bina Darma (UBD) Palembang sukses menyelenggarakan kegiatan Microteaching secara kolaboratif. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 10-11 September 2025, ini secara khusus menyinergikan Program Studi Pendidikan Olahraga dan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

Bertempat di Ruang Lab Microteaching Universitas Bina Darma yang representatif, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dasar mengajar sebelum memasuki dunia pendidikan sebenarnya.

Kegiatan microteaching dirancang sebagai bentuk pelatihan intensif bagi mahasiswa kependidikan untuk memperkenalkan mereka pada realitas praktik mengajar dalam lingkungan terkendali.

Melalui simulasi mengajar di depan siswa-siswi SMA dan rekan sejawatnya, mahasiswa berkesempatan mempraktikkan berbagai metode pembelajaran, teknik penyampaian materi, pengelolaan kelas, serta penggunaan media pembelajaran, sekaligus mendapatkan umpan balik konstruktif untuk perbaikan.

Peserta yang berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Prodi Pendidikan Olahraga menunjukkan antusiasme luar biasa selama dua hari pelaksanaan. Ruang Lab Microteaching UBD dipenuhi semangat belajar dan praktik.

Mahasiswa saling mengobservasi, memberikan dukungan, dan bersemangat mempresentasikan Modul Ajar yang telah mereka siapkan, meskipun topik dan karakteristik mata pelajaran yang diampu berbeda secara signifikan.

“Kesempatan untuk langsung praktik mengajar seperti ini sangat berharga. Kami bisa melihat langsung kekuatan dan kelemahan kami dalam mengelola pembelajaran, apalagi bisa belajar dari pendekatan yang berbeda antara mengajar bahasa dan olahraga,” ujar salah satu peserta dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia.

Keberhasilan dan antusiasme peserta dalam kegiatan ini mendapatkan respons positif dari pimpinan kedua program studi. Dr. Hastari Mayrita, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai landasan pengembangan ke depan, khususnya untuk Program Studi Profesi Guru (PPG) di Universitas Bina Darma.

"Kegiatan microteaching kolaboratif ini sangat strategis dalam penempatan pengembangan pelatihan keterampilan mengajar bagi mahasiswa kami. Ini bukan kegiatan sekali jalan, melainkan pintu masuk bagi serangkaian pelatihan berjenjang dan berkelanjutan yang akan kami adakan secara rutin untuk semakin mematangkan kompetensi mereka sebelum melaksanakan Program Asistensi Mengajar di sekolah, “ tegas Dr. Hastari Mayrita.

Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga, Dr. Noviria Sukmawati, M.Pd. Ia menyoroti nilai sinergi unik dari kolaborasi ini.

“Ini adalah bentuk sinergi konkret antara Prodi Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Bahasa Indonesia. Tujuannya jelas: untuk mengembangkan dan menghidupkan kembali berbagai kegiatan pengembangan keprofesian bersama yang lebih inovatif dan impactful di masa mendatang. Perbedaan bidang studi justru memperkaya wawasan calon guru tentang keragaman strategi pembelajaran,” ujar Dr. Noviria Sukmawati.

Kegiatan microteaching ini tidak hanya berisi praktik mengajar. 

Para peserta juga dibekali dengan materi-materi fundamental yang disampaikan langsung oleh tim dosen ahli dari kedua program studi.

Materi yang diberikan mencakup:

1. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dan Modul Ajar yang kreatif dan sesuai kurikulum.
2. Penerapan Metode Pembelajaran Aktif dan Inovatif: Strategi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia (seperti diskusi, bermain peran, literasi) dan Pendidikan Olahraga (berbasis permainan, circuit training, metode latihan).
2. Pengelolaan Kelas yang Efektif: Teknik menciptakan lingkungan belajar kondusif, disiplin positif, dan memotivasi siswa.
3. Penggunaan Media dan Teknologi Pembelajaran: Optimalisasi alat bantu ajar sederhana hingga pemanfaatan TIK untuk meningkatkan pemahaman siswa.
4. Teknik Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif: Cara mengevaluasi dan memberikan masukan yang membangun bagi perkembangan peserta didik dan rekan sejawat.

Pemberian materi ini bertujuan memberikan landasan teoritis yang kuat sebelum mahasiswa terjun ke dalam simulasi praktik, sehingga praktik yang dilakukan berbasis pada prinsip-prinsip pedagogik yang benar.

Sinergi lintas prodi yang unik ini diharapkan menjadi model pengembangan kegiatan serupa di masa depan, tidak hanya di lingkungan FSH UBD, tetapi juga menginspirasi fakultas lain.

Dengan mempersiapkan mahasiswa melalui pelatihan intensif dan berkelanjutan seperti ini, UBD turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Sumatera Selatan dan Indonesia pada umumnya, menghasilkan guru-guru yang kreatif, adaptif, dan profesional di bidangnya masing-masing. Keberhasilan kegiatan pada 10-11 September 2025 ini menjadi fondasi yang kuat untuk agenda pengembangan keprofesian guru selanjutnya di Universitas Bina Darma.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved