Mayat Terbakar di Indramayu

Sosok AKP Muchammad Arwin Bachar, Kasat Reskrim Sujud Syukur usai Tangkap Pembunuh Putri Apriyani

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar sujud syukur saat proses penangkapan Alvian Maulana Sinaga pembunuh Putri Apriyani di NTB

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Priangan/Ai Sani Nuraini
POLISI TANGKAP PEMBUNUH- AKP M Arwin Bachar saat jabat Kasat Reskrim Polres Ciamis memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/10/2023) Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar disorot saat penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi tersangka pembunuhan Putri Apriyani, alias PA (24), wanita di Indramayu, Jawa Barat tewas terbakar. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar disorot saat penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi tersangka pembunuhan Putri Apriyani, alias PA (24), wanita di Indramayu, Jawa Barat tewas terbakar.

AKP Muchammad Arwin Bachar langsung sujud syukur saat proses penangkapan Alvian Maulana Sinaga berhasil dilakukan.

Penangkapan Alvian Maulana Sinaga ini turut dilakukan oleh tim gabungan bersenjata dari Polres Indramayu, Polda Jabar, Polres Dompu, dan Polsek Hu’u, pada Sabtu (23/8/2025).

Alvian ditangkap saat tengah berada di sebuah saung di wilayah Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompo, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Detik-detik Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Kasat Reskrim Sujud Syukur

PENANGKAPAN OKNUM POLISI-  Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi tersangka pembunuhan Putri Apriyani, alias PA (24) di Indramayu, Jawa Barat berhasil diringkus polisi, pada Sabtu (23/8/2025), Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, sujud syukur saat penangkapan
PENANGKAPAN OKNUM POLISI-  Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi tersangka pembunuhan Putri Apriyani, alias PA (24) di Indramayu, Jawa Barat berhasil diringkus polisi, pada Sabtu (23/8/2025), Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, sujud syukur saat penangkapan (Tangkap layar Tribunjabar)

Sosok AKP Muchammad Arwin Bachar 

AKP Muchammad Arwin Bachar menjabat Kasat Reskrim Polres Indramayu sejak Mei 2025.

Ia sebelumnya telah menduduki jabatan Kasat Reskrim Polres Ciamis, Polda Jawa Barat.

JKemudian ia dimutasi menjadi Kasat Reskrim Polres Purwakarta sejak 24 Oktober 2023 hingga Mei 2025.

AKP Muchammad Arwin Bachar dikenal sebagai sosok yang cekatan, etos kerja bagus dan bertanggung jawab atas tugasnya. 

Kariernya menunjukkan dinamika promosi dan mutasi di internal Pllri dengan jabatan di Ciamis, Purwakarta dan kini Indramayu, sebagai bagian dari pembinaan karier dan penugasan strategis.

Detik-detik Penangkapan Oknum Polisi Pembunuh

Rasa bahagia ditunjukkan Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar. Dia langsung sujud syukur dalam proses penangkapan Alvian Maulana Sinaga.

Alvian merupakan polisi yang diduga menjadi pembunuh Putri Apriyani (24). Alvian diamankan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (23/8/2025).

Tampak dalam video yang beredar , proses penangkapan Alvian ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar.

Ketika ditangkap, Alvian pun tampak pasrah, ia tidak melakukan perlawanan apapun.

“Yang bersangkutan sudah ditangkap,” ujar Plh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Irfan Nurmansyah saat dikonfirmasi  kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Kejinya Bripda Alvian Buron Diduga Bunuh Pacar Dibakar di Indramayu, Rekening Korban Dikuras

Dikonfirmasi terkait viralnya video penangkapan ini, pihak keluarga mengaku bersyukur dan mengapresiasi kerja keras pihak kepolisian.

Hanya saja, pihak keluarga masih menanti keterangan resmi dari Polres Indramayu soal penangkapan tersebut.

“Saya sudah berupaya konfirmasi menelepon Kasat Reskrim Polres Indramayu guna memastikan bahwa yang ditangkap itu benar Bripda Alvian Maulana Sinaga, namun belum diangkat-angkat ponselnya,” ujar pengacara keluarga Putri Apriyani, Toni RM.

Toni menyampaikan keluarga sangat berharap Kapolres Indramayu segera melakukan konferensi pers untuk memastikan kebenaran berita penangkapan Alvian Maulana Sinaga.

Terlebih sejak video penangkapan itu beredar banyak pihak yang menanyakan keaslian dari penangkapan tersebut.

“Meski belum terkonfirmasi penangkapan Bripda Alvian Sinaga ini, saya dan keluarga korban mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim, Tim Penyidik, Tim Resmob juga kepada Bapak Kapolda Jawa Barat,” ujar dia.

Tersangka dan penyidik saat ini masih berada di Kabupaten Dompu, NTB dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Diketahui, Putri Apriyani sendiri sebelumnya ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/8/2025).

Kondisi jenazah Putri yang janggal langsung menghebohkan warga. Saat ditemukan, muka Putri yang semula cantik diketahui berubah menjadi gosong.

Warga pun berasumsi korban tewas karena dibakar.  

Sebelumnya,  Bripda Alvian resmi dipecat dari kepolisian secara tidak hormat dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat yang selanjutnya disingkat PTDH adalah pengakhiran masa dinas Kepolisian oleh pejabat yang berwenang terhadap Pegawai Negeri pada Polri karena sebab-sebab tertentu.

“Karena yang bersangkutan juga kabur setelah melakukan aksinya maka telah diterbitkan juga surat DPO,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan melansir dari Tribun Jabar.com, Jumat (15/8/2025).

Pemberhentian tidak dengan hormat ini juga dikonfirmasi oleh kuasa hukum keluarga Putri Apriyani, Toni RM.

Saat sidang etik itu, Toni RM turut mendampingi keluarga Putri Apriyani memberikan keterangan di Polda Jabar.

“Kami di sana memenuhi undangan untuk ikut sidang etik dan alhamdulillah hasilnya yang bersangkutan diberhentikan,” ujar dia.

Baca juga: Gelagat Bripda Alvian Kebingungan usai Diduga Bunuh Pacar di Indramayu, Korban Ditemukan Terbakar 

Dedi Mulyadi Beri Apresiasi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut menanggapi perihal keberhasilan polisi menangkap Alvian Maulana.

Walau dengan petunjuk yang minim, tapi polisi berhasil mencium pelarian Alvian hingga akhirnya berhasil ditangkap.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Kapolda Jabar, Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim Polres Indramayu yang telah dengan waktu yang tidak terlalu lama melakukan pengungkapan dan penangkapan oleh oknum mantan anggota polisi bernama Alvian,” ujar Dedi Mulyadi dikutip Tribuncirebon.com dari video yang ia unggah di akun instagram pribadinya @dedimulyadi71, Minggu (24/8/2025).

Dedi menyampaikan, ucapan terima kasih ini ingin ia sampaikan karena penangkapan tersebut menjadi bukti bahwa polisi sangat terbuka dalam pengungkapan kasus tersebut.

Walaupun, lanjut Dedi, tersangka pembunuhan itu dilakukan oleh oknum mantan anggotanya sendiri.

Di sisi lain, Dedi Mulyadi juga turut mengucapkan bela sungkawa korban.

“Semoga almarhumah diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya, dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ujar dia.

Kronologi Bripda Alvian Kuras Rekening Korban

Dari hasil penyelidikan sendiri, polisi berhasil menarik benang merah dalam kasus ini.

“Patut diduga motifnya ini dikarenakan Bripda Alvian Maulana Sinaga berusaha menguasai uang milik Putri,” ujar Toni RM kepada Tribun Jabar, Jumat (15/8/2025).

Dari hasil penyelidikan sendiri, polisi berhasil menarik benang merah dalam kasus ini.

“Patut diduga motifnya ini dikarenakan Bripda Alvian Maulana Sinaga berusaha menguasai uang milik Putri,” ujar Toni RM kepada Tribun Jabar, Jumat (15/8/2025)

Toni RM menjelaskan, ia baru saja mendapatkan rekening koran tabungan milik korban dari ayah Putri sebagai ahli waris yang sah.

Di sana terungkap ada perpindahan uang dari rekening Putri kepada Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Kejadian berawal saat ibu korban yang merupakan TKW di Hong Kong mengirim uang sebanyak 3 kali kepada Putri untuk keperluan gadai sawah.

Pertama pada tanggal 4 Agustus 2025 sebesar Rp 16,5 juta. Di hari yang sama, masuk pula uang ke rekening Putri sebesar Rp 4 juta.

Terakhir masuk kembali uang ke rekening Putri pada 7 Agustus 2025 sebesar Rp 16,5 juta.

Sehingga total kurang lebih uang yang masuk untuk gadai sawah dari ibunya itu sebesar Rp 37 juta.

Kemudian pada tanggal 8 Agustus 2025, ada transferan dari rekening Putri ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Nominalnya, kata Toni RM, sebesar Rp 32 juta.

“Kemudian saldo akhir di rekening Putri per hari ini tinggal Rp 92 ribu,” ujar dia.

Toni RM menyampaikan, pihaknya juga menanyakan lebih detail soal waktu transfer uang ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Dari pihak bank menjelaskan transferan itu terjadi pada Jumat (8/8/2025) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Esok harinya pada Sabtu (9/8/2025) pagi, Putri Apriyani kemudian ditemukan dalam kondisi tragis.

Tubuhnya ditemukan gosong karena luka bakar dan menggeger warga.

Dugaan Toni RM ini diperkuat dengan fakta soal permintaan pengambilan uang oleh ayah korban kepada Putri pada sorenya di hari uang tersebut ditransfer ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Saat itu Putri berbohong dan mengaku agen bank tempat ia mengambil uang tidak berfungsi.

Kemudian malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, Putri tidak bisa dihubungi lagi.

“Pada jam yang sama, ibunya di Hong Kong juga menghubungi Putri tapi ditolak teleponnya, kuat kemungkinan Putri bingung karena uangnya sejak dini hari itu sudah ditransfer ke atas nama Bripda Alvian Maulana Sinaga,” ujar dia.

(*)

Baca berita lainnya di Google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved