Seputar Islam

Doa Memasuki Bulan Rabiul Awal 1447 H, Takbir 3x dan Baca Alhamdulillahilladzi Dzahaba Bi Syahri

Aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Aku bermohon agar Engkau menerima segala amalanku.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
BULAN MAULID NABI -- Ilustrasi syahdu masuki Bulan Rabiul Awal 1447 H, lengkap bacaan doa dan keutamannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM  -- Penanggalan Hijriah dimulai sejak terbenamnya matahari atau waktu maghrib.

Berdasarkan penanggalan hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama, Umat Islam di Indonesia akan memasuki 1 Rabiul Awal 1447 H pada Minggu malam, 24 Agustus 2025 hingga Ahad 25 Agustus 2025.

Bulan Rabiul Awal atau biasa disebut bulan Maulid merupakan bulan ketiga dalam kalender penanggalan Hijriah, setelah bulan Muharram dan Safar.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, hanya di sini.

Di bulan Rabiul Awal, terdapat hari bersejarah yaitu peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tepatnya pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal.

Berikut bacaan doa awal bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi, Tulisan Arab, latin Arab dan artinya.

Membaca takbir sebanyak 3x dan membaca doa berikut:

Tulisan Arab:

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Latin Arab:

 Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar.

Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.

Artinya :

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”

Bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.

Selain doa pergantian bulan ini, Tribunners juga dapat membaca doa pelengkap berikut ini.

 Doa Syukur Memasuki Bulan Baru

Tulisan Arab:

وَمَا عَلِمْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Arab latin:

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

“Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku.

Dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya.

Keutamaan Bulan Rabiul Awal, dikutip dari laman baznas.go.id.

1. Bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad SAW
Bulan Rabiul Awal dianggap sebagai bulan yang mulia dikarenakan sosok Sang Pencerah, Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia, tepatnya di kota Mekkah Al-Mukarramah pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 571 masehi.

Rasulullah SAW juga wafat pada hari, tanggal, dan bulan yang sama. 

2. Bulan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah
Selain menjadi bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal juga menjadi bulan di mana baginda Rasul melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah.

Hijrah tersebut dilakukan Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah SWT sebagai upaya untuk menghindari penindasan oleh kaum kafir Quraisy terhadap beliau yang sedang berjuang menyebarkan dakwah Islam. Perjalanan Rasulullah SAW saat hijrah tidaklah mudah, namun beliau senantiasa bersabar, ikhlas, dan bertawakal kepada Allah.

3. Bulan perayaan Maulid Nabi
Perayaan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal menjadi salah satu tradisi yang diadakan oleh umat muslim sebagai bentuk rasa gembira sekaligus penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan Maulid Nabi biasa diisi membaca Al-Quran, bershalawat, berzikir, melantunkan doa kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabat, serta berbagi makanan. Kecintaan umat muslim terhadap Rasulullah SAW juga merupakan cerminan dari kecintaan kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang tercantum dalam Surah Al-Ahzab ayat 56 berikut:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

4. Disunahkan memperbanyak shalawat
Salah satu keistimewaan dari bulan Rabiul Awal ialah menjadi bulannya shalawat. Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk banyak bershalawat demi memperoleh keberkahan dan ridha Allah SWT di Hari Kiamat.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan shawalat kepadanya 10 kali." (HR. Muslim No. 408).

Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

 

Baca juga: Jadwal Puasa Senin-Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rabiul Awal Bertepatan September 2025

Baca juga: Doa Menjelang Akhir Bulan Safar dan Menyambut Awal Bulan Rabiul Awal, Tulisan Arab, Latin dan Arti

Baca juga: Arti Allahumma Ajirni Fi Musibati Wa Akhlif Li Khairan Minha, Bacaan Doa Ketika Tertimpa Musibah

Baca juga: Arti Takhalli, Tahalli, dan Tajalli dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari, Cara Membersihkan Hati

Baca juga: 1 Rabiul Awal dan Maulid Nabi 1447 H Tanggal Berapa? ini Kalender Hijriyah Agustus-September 2025

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved