Mpok Alpa Meninggal Dunia

Kondisi Anak Mpok Alpa Setelah 4 Hari Ditinggal Ibu, Putri Sulung Sering Pingsan & Anak Kembar Sakit

Kondisi anak-anak komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau akrab disapa Mpok Alpa setelah empat hari kepergian sang ibu.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Ig @nina_mpokalp
MPOK ALPA MENINGGAL DUNIA - Kondisi anak-anak komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau akrab disapa Mpok Alpa setelah empat hari kepergian sang ibu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi anak-anak komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau akrab disapa Mpok Alpa setelah empat hari kepergian sang ibu.

Kepergian sang komedian sekaligus presenter program FYP Trans 7 ini, masih menyisakan duka dan rasa kehilangan bagi para sahabat dan terkhusus keluarga.

Idung, suami Mpok Alpa nampak sudah lebih tegar di hari keempat pasca-kepergian sang istri.

Meski terkadang Idung masih merasakan kehadiran Mpok Alpa di sekitarnya.

"Kalau mimpi mah belum, cuman ngerasa kalau Mpok masih ada di sekitar kita. Seperti ciri khas wanginya dia," ucap Idung dalam wawancara di kanal YouTube KH Infotainment.

MPOK ALPA MENINGGAL -  Kondisi anak kembar komedian Mpok Alpa, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina setelah sang ibu meninggal dunia.
MPOK ALPA MENINGGAL - Kondisi anak kembar komedian Mpok Alpa, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina setelah sang ibu meninggal dunia. (Tangkapan layar Ig @nina_mpokalpa)

Namun, keempat anaknya nampak masih merasa kehilangan.

Diceritakan Idung, putri sulungnya, Sherly masih sering pingsan ketika mengingat mendiang mamanya.

Pun kondisi fisik Sherly juga disebut masih lemah.

"Untuk saat ini yang kita rasain kehilangan orang yang kita sayangi."

"Si kakak masih inget mamanya terus, masih pingsan, masih lemas," ucap Idung.

Baca juga: Punya Utang Budi, Jhon LBF Kini Beri Beasiswa Rp300 juta untuk Fatih Anak Mpok Alpa 

Sementara putra kedua Mpok Alpa dan Idung, Alfatih Darmadina alias Petong terus dialihkan fokusnya pada kesibukan lain supaya tidak teringat mamanya.

Bocah sembilan tahun ini, pelan-pelan bisa mengerti kepergian mamanya setelah dinasihati oleh Idung.

"Kalau si Petong, dia punya kesibukan sengaja kita aktivitas main. Biar nggak inget mamanya."

"Kita nasihatin pelan-pelan 'dek, mama itu nggak pergi, mama itu nunggu kita, tinggal kita nih kapan bagiannya'," tukas Idung lagi.

Putra kembar mereka, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina nampak terlihat gelisah sepeninggal Mpok Alpa.

Seolah bayi yang bayi yang baru lahir pada Oktober 2024 itu, sudah mengerti rasanya kehilangan.

Diakui Idung, nampaknya kedua putra bungsu mereka memiliki ikatan batin yang kuat dengan Mpok Alpa.

"Kalau si kembar dari mulai awal pertama almarhumah mau dikebumikan ngerasa gelisah, sampai sakit kan si kembar."

Bahkan Raffi dan Raffa sempat demam beberapa waktu lalu.

Hingga Raffa, bocah yang hampir berusia setahun itu sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami diare serta muntah.

"Kemarin panas dua-duanya. Kalau kata orang tua 'kemana baju yang terakhir dipakai' dipakein terus dipeluk."

Si kembar juga masih sakit, mungkin iketan batin ya sama orang tua lebih kuat," terangnya.

Diketahui, Mpok Alpa menghembuskan napas terakhirnya di usia 38 tahun setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025).

Pesan Terakhir Mpok Alpa soal Anak-anak

Sebelum menghembuskan napas terakhir pada usia 38 tahun, Mpok Alpa sempat menitipkan pesan pada suaminya terkait masa depan anak-anak.

Pesan itu disampaikan Mpok Alpa saat masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.

Diceritakan Idung usai tiga hari kematian Mpok Alpa, wanita kelahiran 12 Maret 1987 ini, sudah menitipkan keempat anaknya dalam pengasuhan suami.

Seolah sudah siap untuk berpulang, Mpok Alpa ingatkan suaminya soal jatah susu untuk si kembar.

Idung diminta untuk lebih telaten mengurus anak kembarnya termasuk memperhatikan soal jatah susu.

Mpok Alpa tak ingin bayi kembarnya kehabisan stok susu.

"Jangan lupa susu si kembar, jangan sampai kehabisan. Karena si kembar susunya kuat nih. Kita beli sekardus seminggu udah habis," cerita Idung, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (18/8/2025).

Obrolan soal anak selalu terlontar dari mulut Mpok Alpa sebelum menghembuskan napas terakhir.

"Selalu anak, mau meninggal itu ngomonginnya anak," timpalnya.

Tidak hanya soal susu, Mpok Alpa juga menitipkan pesan kepada Idung terkait tanggung jawab pendidikan anak.

"Pesannya ya jaga anak-anak, dari pendidikannya 'biar tinggi tinggi sekolah, sayangin anak-anak'. Pokoknya anak-anak udah tanggung jawab papa," tegas Idung menirukan Mpok Alpa.

Wasiat Titip 4 Anak

Komedian Mpok Alpa sempat menyampaikan wasiat terkait nasib anak-anaknya jika ia meninggal dunia. 

Wasiat tersebut berisi Mpok Alpa ingin menitipkan anak-anaknya kepada orang terdekat kepercayaannya. 

Sosok yang dipercayakan Mpok Alpa, adalah Tika, asisten yang kerap menemani sang komedian.

"Pas belakangan ini kondisi beliau seperti itu, saya alhamdulillah kemarin juga sempat nemenin di rumah sakit bergantian sama temen," kata Tika dikutip dari Youtube Intens, Jumat (15/8/2025). 

Dia mengatakan bahwa memang selama menemani masa kritis Mpok Alpa, ada beberapa amanat yang disampaikan. 

Diantaranya berkaitan dengan anak-anak Mpok Alpa

"Ada beberapa amanat beliau yang harus memang wajib saya jalanin. Insyaallah saya bisa," katanya. 

"Beliau nitip kayak anak-anaknya," sambung Tika. 

Kemudian ada pula beberapa amanat lain namun Tika tidak bisa membukanya ke publik.

Tika sendiri mengaku siap menjalankan wasiat dari almarhum Mpok Alpa yang sudah dia kenal sebelum menjadi artis tersebut. 

"Terus adalah ada beberapa yang mungkin enggak bisa saya sebutin depan kamera," kata Tika. 

"Tapi saya yakin saya bisa dan insyaallah karena beliau itu sama saya itu baiknya sudah luar biasa," imbuhnya. 

Kebaikan Mpok Alpa Semasa Hidup

Ketua RT kediaman Mpok Alpa, Muidin mengungkap, ibu empat anak itu rutin bersedekah kepada warga sekitar yang membutuhkan yakni janda-janda dan duafa alias orang yang kurang mampu.

Sedekah berbentuk sembako dilakukan Mpok Alpa setiap sebelum memasuki bulan Ramadhan.

"Sebelum bulan suci Ramadhan, khusus untuk janda-janda dan duafa di lingkungan RT kami dia menyiapkan sembako," ungkap Muidin, dikutip dari YouTube Insertlive, Senin (18/8/2025).

Bahkan, Mpok Alpa tak segan mengantarkan langsung bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Bantuan tersebut diberikan oleh sahabat Raffi Ahmad itu untuk para warga mempersiapkan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

"Dan mengantarkan langsung kalau dia punya kesempatan waktu."

"Dari rumah ke rumah menemui orang-orang tua, janda-janda, untuk diberikan sembako sebagai bahan untuk puasa Ramadhan," bebernya.

Selain itu, Mpok Alpa juga mempersilakan rumah lamanya digunakan kegiatan bagi warga sekitar.

Muidin menyebut rumah tersebut rencananya akan digunakan sebagai tempat digelarnya tasyakuran guna memperingati HUT Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.

Kemudian, dilanjutkan dengan acara lomba untuk anak-anak di lingkungan rumah Mpok Alpa.

"Menginginkan tahun ini rumahnya atau halaman depan rumahnya dijadikan tempat, malam nanti sebenarnya untuk acara tasyakuran, 16 menghadapi 17 Agustus."

"Kemudian besok acara perlombaan tingkat anak-anak dari pagi sampai sore," papar Muidin.

Mpok Alpa juga bersedia menghadiri acara puncak perayaan peringatan Hari Kemerdekaan RI di wilayahnya yang akan digelar pada 30 Agustus 2025 mendatang.

"Kemudian malam puncak dia bersedia hadir, rencananya untuk mengisi acara itu insyaAllah di tanggal 30 Agustus, malam minggu di depan rumahnya," kata Muidin.

Rupanya Mpok Alpa tak melarang rumahnya digunakan oleh siapapun.

Muidin mengatakan, presenter kelahiran 12 Maret 1987 itu justru menawarkan rumahnya dijadikan tempat kegiatan bagi warga sekitar.

"Dia mempersilakan siapapun untuk menggunakan, termasuk tetangganya, kemarin habis acara hajatan digunakan juga."

"Silakan dipakai selama tidak mengganggu orang lain, atau memberikan manfaat, silakan dipakai," tandasnya.

Mpok Alpa Beri Akses Jalan untuk Pedagang Cimol

Kebaikan lain Mpok Alpa diungkap oleh Samin.

Pria yang sehari-hari berjualan cimol itu merasakan langsung kebaikan sang presenter.

Pasalnya, Mpok Alpa memberi akses jalan bagi Samin.

Saat itu rumah Samin tidak memiliki akses jalan. Karena jalan kecil yang biasanya dilewati sudah ditutup.

Sementara akses lainnya yakni lahan yang kini sudah dibeli oleh Mpok Alpa.

Kondisi tersebut awalnya membuat Samin bingung, karena rumahnya tidak ada akses untuk masuk dan keluar.

"Jalan ini kan ditutup, terus lahan ini dijual (ke Mpok Alpa)," Ungkap Samin, tetangga Mpok Alpa, dikutip dari YouTube Insertlive, Senin (18/8/2025).

Setelah lahan tersebut dibeli, Mpok Alpa berbesar hati memberikan sebagian tanahnya untuk akses keluar-masuk dari rumah Samin.

"Saya kan bingung, saya nggak ada akses jalan. Terus alhamdulillah Ibu Alpa ngasih jalan," lanjurnya.

"Dari keinginan sendiri beliau ngasih, untuk memudahkan akses jalan. Gimana sih kalau ada rumah tapi nggak ada akses jalan," timpal Samin lagi.

Setelah lahan tersebut dibeli, Mpok Alpa berbesar hati memberikan sebagian tanahnya untuk akses keluar-masuk dari rumah Samin.

"Saya kan bingung, saya nggak ada akses jalan. Terus alhamdulillah Ibu Alpa ngasih jalan," lanjurnya.

"Dari keinginan sendiri beliau ngasih, untuk memudahkan akses jalan. Gimana sih kalau ada rumah tapi nggak ada akses jalan," timpal Samin lagi.

"Itu dia yang ngasih jalan," bebernya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (18/8/2025).

Kini Mpok Alpa telah berpulang, Samin mengaku tak mendapat pesan apapun dari sang presenter.

"Kalau amanah saya rasa dia belum pesan apa-apa sama saya sih."

"Cuman ngasih ini aja, jalan," ungkapnya.

Menurut pria yang berprofesi sebagai pedagang cimol itu, sang presenter tidak suka pamer atau riya, perbuatan baik yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, bukan ikhlas semata-mata karena Tuhan.

"Kalau masalah (nominal) saya kurang tahu deh. Itu kan istilahnya dia nggak mau ngomongin nominal gitu, sekian sekian gitu dia nggak mau."

"Misalnya dikasih nominal ntar dia kesebutnya riya, dia nggak mau," kata Samin.

Rupanya Mpok Alpa di mata tetangga memang sosok yang rendah hati.

Ia lebih senang menyembunyikan perbuatan baiknya.

"Memang orangnya kebaikannya begitu dia. Jadi semuanya disembunyiin," ujar Samin.

"Nggak mau dia riya-riya itu dia nggak mau," imbuhnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Psikis Anak-anak setelah 4 Hari Mpok Alpa Meninggal Dunia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved