PPG
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum Topik 2
Inilah contoh jurnal pembelajaran modul 3 PPG 2025 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum Topik 2
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah contoh jurnal pembelajaran modul 3 PPG 2025 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi.
Dalam pelatian Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum pada pembelajaran mandiri, Bapak/ibu guru peserta PPG akan diminta untuk membuat Jurnal.
Syarat untuk membuat jurnal, semua topik dan post test yang ada pada modul 3 telah selesai dikerjakan dan centang hijau.
Bagi bapak/ibu guru yang merasa kesulitan untuk membuat jurnal pembelajaran, berikut sajikan link contoh Jurnal Modul yang bisa dijadikan referensi.
Jurnal Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 2. Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi)
MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI KELAS VI MATA PELAJARAN PPKN
A. PENDAHULUAN
Sebagai guru kelas VI B Sekolah Dasar yang mengajar mata pelajaran PPKN, merasa bahwa konsep Pembelajaran Berdiferensiasi penting untuk diterapkan ke dalam mata pelajaran dan aktivitas belajar di kelas, khususnya pada materi "Belajar Pancasila Dengan Menyenangkan."
Dengan pendekatan pendekatan berdiferensiasi memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode dan strategi pengajaran sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan belajar setiap siswa.
Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah memahami nilai-nilai Pancasila melalui berbagai aktivitas yang menarik dan relevan, sehingga mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran berdiferensiasi juga membantu menciptakan suasana belajar yang inklusif, di mana semua siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
A. KONSEP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang melibatkan variasi dari segi konten maupun metode pembelajaran. Penyajian dengan diferensiasi konten memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah meningkatkan antusiasme para siswa dan siswi di kelas. Dalam konsep pembelajaran. ini, guru dapat mengubah materi pelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman, minat, dan gaya belajar peserta didik.
Dalam menerapkan konsep Pembelajaran Berdiferensiasi, beberapa contoh konten diferensiasi diantaranya:
a. Pemilihan bahan bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
b. Penggunaan video, grafik, atau multimedia untuk mendukung pemahaman.
c. Pemberian proyek atau tugas tambahan untuk peserta didik yang lebih maju.
Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi juga dapat dilakukan dengan mendiferensiasikan proses, di antaranya sebagai berikut:
a. Melibatkan stasiun belajar berupa rotasi aktivitas untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda.
b. Mengadakan diskusi kelompok kecil untuk mendukung kolaborasi.
c. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis proyek untuk memfasilitasi pemahaman konsep.
Selain itu, konsep Pembelajaran Berdiferensiasi ini juga dapat dilakukan dengan diferensiasi produk diantaranya:
a. Menyediakan berbagai pilihan format tugas, seperti laporan tertulis, presentasi, atau proyek visual.
b. Membiarkan peserta didik menghasilkan karya kreatif yang menunjukkan pemahaman mereka.
c. Menyusun proyek kolaboratif yang melibatkan peserta didik untuk menciptakan produk bersama.
B. RENCANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK PELAJARAN PPKN KELAS VI
Mata Pelajaran: PPKN
Kelas: VI B
Topik: Belajar Pancasila Dengan Menyenangkan
A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Kelas diawali dengan guru yang membuka kelas dengan salam dan doa
2. Kemudian Guru mernulai dengan "Ice Breaking' singkat tentang lima sila Pancasila
3. Guru menjelaskan brief mengenai tujuan pembelajaran yang akan dibawakan, yaitu terkait pentingnya memahami Pancasila.
B. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Eksplorasi Materi:
Guru memberikan penjelasan singkat tentang nilai-nilai Pancasila.
Diskusi Kelas: Guru mengajak siswa mendiskusikan contoh-contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2. Aktivitas Berdiferensiasi:
Kelompok Visual: Siswa menggambar poster atau membuat mind map yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Kelompok Auditori: Siswa membuat lagu atau jingle tentang Pancasila dan menyanyikannya di depan kelas.
Kelompok Kinestetik: Siswa membuat drama pendek atau simulasi peristiwa yang menampilkan penerapan Pancasila.
3. Kolaborasi dan Presentasi:
Siswa menyelesaikan tugas dalam kelompok dan mempersiapkan presentasi.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
C. Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Refleksi: Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini, termasuk tantangan dan hal baru yang dipelajari.
2. Penilaian Formatif: Guru memberikan umpan balik terhadap presentasi dan produk kreatif yang telah dibuat oleh siswa.
3. Penutup: Guru memberikan tugas rumah berupa jurnal refleksi tentang bagaimana siswa dapat menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menutup kelas dengan doa
REFLEKSI
Berdasarkan rancangan yang menerapkan konsep diferensiasi tersebut, saya akan mulai pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berdiskusi tentang pengalaman sehari-hari mereka yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Saya memberikan contoh sederhana, seperti gotong royong di lingkungan sekitar, saling menghormati perbedaan, dan pentingnya keadilan dalam bermain bersama teman. Siswa pun diharapkan dengan antusias berbagi pengalaman mereka, seperti saat mereka membantu tetangga yang sedang kesulitan atau bekerja sama dalam tugas kelompok di kelas.
Untuk membuat suasana pembelajaran lebih interaktif, saya menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi sesuai pemahaman saya sejauh ini.
Dalam penerapannya, diharapkan suasana kelas menjadi sangat hidup ketika masing-masing kelompok mulai bekerja dengan antusias. Siswa saling berdiskusi, bertukar ide, dan berkolaborasi untuk menghasilkan Kliping Pancasila terbaik mereka. Saya berkeliling ke setiap kelompok, memberikan bimbingan dan memastikan bahwa setiap siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Saya juga memberikan apresiasi atas kreativitas mereka, yang membuat siswa semakin termotivasi.
Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Presentasi tersebut tidak hanya menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari, tetapi juga mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan bekerja sama. Saya merasa bangga melihat betapa siswa mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam karya yang kreatif dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Sebagai penutup, saya mengajak siswa untuk merenungkan kembali apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Saya juga akan memberikan tugas rumah kepada mereka untuk menulis refleksi tentang pengalaman mereka dalam kegiatan ini dan bagaimana mereka dapat lebih memahami dan mengamalkan Pancasila dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pembelajaran dengan pendekatan diferensiasi ini tidak hanya membuat siswa lebih memahami Pancasila, tetapi juga memberi mereka pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Pada akhirnya dengan pendekatan yang tepat, Pancasila dapat diajarkan dengan cara yang menarik, membuat siswa merasa terlibat, dan pada akhimya, mampu mengintemalisasi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Setelah mempelajari konsep pembelajarna berdiferensiasi, saya banyak mendapatkan pengetahuan baru bahwa dalam mengajar tidak harus menggunakan metode yang selama ini sudah berlaku secara umum. Tapi kita harus terus belajar agar dapat memberikan pelayanan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik kita.
Tantangan dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi tentu akan muncul. Misalnya, bagaiamana guru khususnya saya sendiri dapat membuat kreativitas dalam menghadirkan materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan sisiwa. Oleh sebab itu, saya harus lebih jauh belajar tentang cara-cara mengajar dengan pendekatan diferensiasi sehingga saya akan lebih kreatif dan terampil dalam mengajar dengan pendekatan yang dimaksud di atas.
C. FOTO DOKUMENTASI
Foto 1: Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan cara pembentukan kelompok
berdasarkan kebutuhan belajar masing-masing siswa.
Foto 2: Menghadirkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang memiliki gaya belajar yang beragam (penjelasan materi dengan metode ceramah)
D. Umpan Balik Rekan Sejawat dan Peserta Didik
Rancangan pembelajaran yang dibuat telah didiskusikan dengan rekan-rekan guru dan diterapkan dalam pembelajaran. Umpan balik dari siswa dan rekan guru menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Umpan Balik dari Rekan Guru:
Umpan Balik dari Peserta Didik:
Berikut contoh link download contoh jurnal Modul 3 PPG 2025
1. LInk File Dokumen Jurnal Modul 3 PPG 2025 Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi >> AKSES TAUTAN DI SINI
2. Link File Dokumen Jurnal Modul 3 PPG 2025 Topik RANCANGAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PRINSIP UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD) >>> AKSES TAUTAN DI SINI
3. LInk File Dokumen Jurnal Modul 3 PPG 2025 Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi >>> AKSES TAUTAN DI SINI
4. Contoh Jurnal Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 1 Prinsip Understanding by Design Pada Pembelajaran): KLIK LINK
5. Contoh Jurnal Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 2. Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi): KLIK LINK
6. Contoh Jurnal Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 3 Merancang Pembelajaran TaRL): KLIK LINK
7. Contoh Jurnal Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 4 Menerapkan Pendekatan CRT): KLIK LINK
Baca juga: Jawaban: Bapak Ibu Guru yang Bersemangat, Bagaimana Kita Dapat Membuat Lingkungan Sekolah, PPG 2025
Baca juga: Jawaban Post Test PPA Umum 1 2 3 Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, PPG 2025 Tahap 2
Kunci Jawaban: Mengapa Guru Perlu Mengetahui Pendekatan Pembelajaran yang Tepat? Modul 1 PPG 2025 |
![]() |
---|
Jawaban: Bapak Ibu Guru yang Bersemangat, Bagaimana Kita Dapat Membuat Lingkungan Sekolah, PPG 2025 |
![]() |
---|
Pembelajaran dengan Pendekatan CRT Dirancang dengan Mengacu Pada? Jawaban Modul 1 Topik 4 |
![]() |
---|
3 Contoh Jawaban, Apa Komitmen Bapak/Ibu dalam Menerapkan Pendidikan Nilai dalam Kehidupan Pribadi? |
![]() |
---|
Jawaban Modul 3 FPPN: Urutan Fase yang Perlu Dilakukan untuk Merancang Perencanaan Pembelajaran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.