Kunci Jawaban

Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 23 Kurikulum Merdeka: Kutipan Tidak Langsung

Artikel ini berisi jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23 Kurikulum Merdeka mengenai "Kutipan Tidak Langsung"

SIBI
BAHASA INDONESIA KELAS 10 - Jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23 Kurikulum Merdeka: Kutipan Tidak Langsung 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pada buku bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23-24, siswa ditugaskan menulis kutipan tidak langsung.

Siswa diharuskan mencermati teks bacaan Soal 1 dan Soal 2, sebelum menulis hasil kutipan.

Kunci jawaban dibuat berdasarkan bahasa Indonesia terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, ditulis oleh Fadhilah Tri Aulia dkk

Berikut jawaban soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 23 kurikulum merdeka.

LATIHAN

Ubahlah informasi berikut menjadi kutipan tidak langsung. Setelah itu, tuliskan sumber kutipan tersebut sesuai dengan aturan!

Soal 1

Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (Cina), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12 dan masih diterapkan di selatan Cina sampai saat ini

Sumber informasi:

Buku engenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.

Hasil Kutipan:

Sejak ratusan tahun lalu semut rangrang dimanfaatkan oleh manusia, khususnya orang Cina Selatan, untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. (Djoewari, 2020: 58)

Soal 2

Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang penggunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya. Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida. Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga
polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.

Sumber informasi:

Buku Serangga Polinator karya Budi Purwantiningsih yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press pada tahun 2014. Informasi tersebut terdapat pada halaman 101 s.d. 102.

Hasil kutipan:

Kebiasaan petani menggunakan pestisida berlebihan dan menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dapat membahayakan populasi serangga pollinator. (Purwatiningsih, 2014: 101-102)

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 86 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi

Baca juga: Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 12 Kurikulum Merdeka: Main Idea of The Text

Baca juga: Jawaban Soal Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 9 Kurikulum Merdeka: Use Your Words

*)CATATAN: Huruf tebal dan miring adalah kunci jawabannya

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved