Petani Diserang Beruang di Musi Rawas
'Teriak Minta Tolong' Detik-detik Petani di Musi Rawas Diserang Beruang di Kebun, Alami Luka Parah
Pujianto petani di Musi Rawas ditemukan dengan kondisi kritis tersebut, diduga merupakan korban keganasan hewan buas jenis beruang.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Pria yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di sebuah kebun di Kabupaten Musi Rawas, adalah Pujianto (37), seorang petani asal Dusun 1 Desa Air Beliti Kecamatan Tuah Negeri.
Dia ditemukan tergelatak bersimbah darah pada Rabu (6/8/2025) pagi di kebun karet di Desa Ciptodadi 2 Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas.
Pujianto yang ditemukan dengan kondisi kritis tersebut, diduga merupakan korban keganasan hewan buas jenis beruang.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta melalui Kapolsek Jayaloka, Iptu M Soleh, saat dikonfirmasi Rabu (6/8/2025) siang mengatakan, berdasrakan keterangan saksi Sobirin, sebelum menemukan korban tergelatak, dia dan istrinya selat mendengar suara auman keras disertai dengan teriakan minta tolong.
"Sempat saksi itu dengar suara auman keras dan teriakan minta tolong," kata Kapolsek.
Baca juga: VIRAL Petani di Musi Rawas Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah di Kebun, Wajahnya Terluka Parah
Kemudian saksi Sobirin bersama istrinya pun mendekati sumber suara dan menemukan korban dalam kondisi tergelatak di tanah dengan bersimbah darah.
"Di tubuh korban, terdapat luka di beberapa bagian, seperti kepala, dada, tangan, punggung, kaki dan bagian perut," jelas Kapolsek.
"Saat tiba di lokasi korban, saksi ini sempat tanya kenapa, kemudian dijawab korban diserang beruang," ungkap Kapolsek.
Kemudian, saksi bersama rekan-rekannya membantu mengevakuasi korban dengan membawanya ke Puskesmas Ciptodadi dan kemudian dibawa ke RSUD dr.Sobirin untuk penanganan lebih lanjut.
Ditambahkan Kapolsek, korban Pujianto merupakan korban kedua dai serangan beruang. Setelah kejadian pada Selasa (29/7/2025) kemarin.
"Korbannya sama-sama petani. Untuk lokasinya kejadian dari yang pertama lumayan jauh," ucap Kapolsek.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kepala Dusun (Kadus) 4 Desa Ciptodadi 2, Toni menyebutkan, beberapa hari terakhir ini, warga sering mendengar suara auman beruang di sekitar kebun.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya pun telah mendatangi lokasi kejadian, berkoordinasi dengan pemerintah desa, dan melaporkan insiden tersebut kepada pimpinan.
"Kami mengimbau kepada warga untuk sementara waktu tidak beraktivitas di kebun, hingga situasi dinyatakan aman," imbau Kapolsek.
Kapolsek juga merekomendasikan agar Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), guna menangani keberadaan beruang tersebut.
"Nantinya bisa dilakukan penangkapan maupun pengusiran dari area pemukiman dan kebun warga, agar warga bisa beraktivitas dengan aman," tutup Kapolsek.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Induk dan Anak Beruang Muncul di Kebun Karet Desa Ciptodadi Musi Rawas, Warga Pasang Perangkap |
![]() |
---|
Pasca 2 Warga Jadi Korban, Sarang Beruang Ditemukan di Kebun Karet Musi Rawas, Berada di Atas Pohon |
![]() |
---|
Viral Petani di Musi Rawas Diserang Beruang, BKSDA Minta Warga Tak Melukai Apalagi Memburu |
![]() |
---|
VIRAL Petani di Musi Rawas Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah di Kebun, Wajahnya Terluka Parah |
![]() |
---|
Lagi Nyadap Karet, Riyanto Petani di Desa Ciptodadi Musi Rawas Diserang Beruang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.