Berita Viral

Sosok Siska Maharani, Wanita Tewas Dibunuh Buruh Bulog di Lampung, Leher Digorok Celurit

Siska Maharani (32),  karyawan di Bumi Waras tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Ridwan (39), seorang buruh gudang beras di Lampung, status janda

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
PEMBUNUHAN DI LAMPUNG- Tersangka Iwan yang merupakan buruh gudang Bulog Lampung saat digiring polisi, Selasa (5/8/2025). Siska Maharani (32),  karyawan di Bumi Waras tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Ridwan (39), seorang buruh gudang beras di Lampung, status janda 

TRIBUNSUMSEL.COM - Siska Maharani (32), seorang wanita tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Ridwan (39), seorang buruh gudang beras di Lampung.

Diketahui, Siska Maharani merupakan warga Panjang, Bandar Lampung.

Siska bekerja sebagai karyawan di Bumi Waras.

Baca juga: Kronologi Buruh Bulog Bunuh Kekasih Pakai Celurit di Lampung, Korban Teriak Lo Gak Sayang Sama Gua

Sebelum ditemukan tewas, Siska dan Ridwan sudah berpacaran selama dua tahun.

Namun, hubungan keduanya kerap diwarnai pertengkaran hingga berujung pembunuhan.

Ridwan dengan tega menghabisi nyawa Siska karena dipicu terbakar api cemburu, setelah sang pacar menjalin hubungan asmara dengan lelaki lain.

Ridwan membunuh Siska Maharani (32), warga Panjang, Bandar Lampung, dengan cara yang tergolong keji, Senin (4/8/2025) lalu.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan keduanya berstatus duda dan janda, keduanya memiliki dua orang anak.

"Korban dan pelaku ini berpacaran sudah lama," kata Kompol Faria Arista saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (5/8/2025). 

"Tersangka serius dengan korban dan mungkin diajak nikah korban belum mau," terusnya.

Peristiwa itu terjadi di mes gudang Bulog, Kecamatan Sukabumi, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Jadi pelaku ini cemburu dengan korban karena berhubungan dengan orang lain. Pelaku menuduh korban selingkuh dengan lelaki lainnya," terangnya.

Baca juga: Santainya Fachrudin Azzahidi Usai Cekik Istri Hingga Tewas di Lombok, Ngopi dan Main dengan Anak

Tersangka yang makin tersulut emosinya lantas mengambil celurit. 

Korban sempat melawan dan berusaha merebut celurit itu hingga mengakibatkan jari-jari korban terluka. 

"Pelaku kemudian menjambak rambut korban, lalu menggorok leher korban, dan korban meninggal di lokasi kejadian," katanya. 

 Usai membunuh, pelaku langsung pergi mengendarai sepeda motor dan menyerahkan diri ke Polsek Sukarame.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, korban setelah dibunuh tubuhnya sempat terjatuh di pangkuan pelaku.

Namun karena masih posisi marah, sehingga pelaku langsung menghisap darah korban di tempat lukanya tersebut.

"Saat ini kami masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada tersangka untuk memperdalam motif dan peristiwa tindak pidana ini," kata Kombes Pol Alfret.

Kombes Pol Alfret menambahkan bahwa celurit yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban biasanya digunakan pelaku untuk memotong rumput untuk makan peliharaan kelincinya yang berada di belakang mes. 

"Jadi celurit ini biasa digunakan tersangka untuk memotong rumput pakan kelinci peliharaannya di belakang mes," sebut Alfret.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau hukuman penjara seumur hidup, atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun kurungan penjara.

Korban Sempat Teriak 

Sebelum tewas dibunuh, salah satu rekan pelaku sempat mendengar teriakan dari korban Siska Maharani.

Evi (35), rekan Iwan (35) mengungkapkan, Siska terdengar berteriak ke Iwan, meluapkan rasa kecewanya.

"Korban Siska Maharani sempat teriak, "lo ga sayang lagi sama gua", cuma itu saja yang sempat saya dengar sebelum korban meninggal dunia dalam mes," kata Evi, saat diwawancarai di depan pergudangan Bulog Lampung, Senin (4/8/2025) malam.

Selanjutnya, Evi melihat Iwan ke luar mes sembari membawa arit.

"Saya tadi ditelepon sama teman saya, Agus, tidak jadi ada gabah yang masuk, setelah kejadian," sebut Evi.

Sejoli tersebut, kata Evi, memang kerap bertengkar. Evi pun tak menyangka, jika Iwan tega melakukan tindakan keji tersebut.

"Beberapa waktu lalu, katanya sudah putus hubungannya," ucap Evi.

"Mereka sudah lama pacaran dan pacarnya itu orang Panjang, Iwan ini tinggal di mes," sambung Evi.

Menurut keterangan Evi, korban Siska tergeletak dalam kondisi mengenaskan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Buruh Bulog Lampung Bunuh Kekasih Terancam Hukuman Mati.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved