Hukum Melafalkan Niat Puasa Sunnah Kamis Digabung dengan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut niat puasa Sunnah Kamis pada Kamis 7 Agustus 2025, yang waktunya juga bertepatan dengan pelaksanaan puasa sunnah Ayyamul bidh bulan Safar (13 Safar 1447 H). 

Umat muslim yang ingin melaksanakan puasa Sunnah Kamis dapat pula meniatkan untuk melaksanakan puasa pertengah bulan atau puasa ayyamul bidh.

Membaca Niat Puasa Sunnah Senin-Kamis Digabung dengan Puasa Ayyamul Bidh hukumnya boleh.

Caranya adalah:

1. Membaca Niat 2 kali terpisah agar jelas niatnya.

Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Ayyamul Bidh
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.

2. Membaca niat dua tujuan puasa dengan menggabungkan niat puasa dalam 1 niat.

Berikut bacaannya:

Berikut lafal niat gabungan puasa Kamis dan Ayyamul Bidh

"Nawaitu shauma ayyaamal bidh sunnatan lillahi ta'ala wa shauma yaumal khamisi sunnatan lillahi ta'ala"

Artinya:

Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala dan puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala. 

Hukum Niat Puasa Ayyamul Bidh boleh digabung dengan puasa sunnah lainnya jika waktunya berbarengan, seperti menggabungkan dengan Puasa Senin Kamis.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari. 

Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu‘, ‘Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafi’iyyah.

Semestinya disyaratkan ta’yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa ‘Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawwal seperti ta’yin dalam shalat rawatib’.

Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya. Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut. Hal ini serupa dengan shalat tahiyyatul masjid.

Demikian penjelasannya. Wallahualam bishawabi. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Niat Bacaan Puasa Sunnah Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh, Digabung atau Dipisah, Penjelasan Ulama

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025, Lengkap dengan Dalil Beserta Niatnya

Baca juga: Arti La Tufsidu Fil Ardhi, QS Al Baqarah Ayat 11 Jangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi dan Contohnya

Baca juga: Bacaan Doa Memasuki Bulan Safar 1446H/2025, Lengkap Latin dan Artinya sehingga Mudah Diamalkan