Istri TNI Tewas di Deli Serdang
Ibu Persit Tewas Ditikam Suami TNI Usai 14 Tahun Berumah Tangga, Anak Bungsu Jadi Saksi Mata
Tragedi memilukan menimpa Astri Gustina Ayu Yolanda (35), seorang ibu empat anak yang tewas ditikam suaminya sendiri
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tragedi memilukan menimpa Astri Gustina Ayu Yolanda (35), seorang ibu empat anak yang tewas ditikam suaminya sendiri, Serma TNI Tengku Dian Anugerah, di rumah mertuanya di Desa Sei Semayang, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (23/7/2025).
Peristiwa ini mengungkap kisah kelam rumah tangga yang telah lama retak, penuh tekanan ekonomi, kekerasan, dan penderitaan yang dipendam Astri selama bertahun-tahun.
Hal tersebut diceritakan Kakak kandung korban, Astri Novinda, mengungkapkan bahwa Astri kerap mencurahkan isi hatinya tentang rumah tangga yang tidak lagi harmonis.
Ia merasa lelah secara fisik dan mental, bahkan meminta keluarganya untuk tidak menyuruhnya kembali kepada suaminya.
“Dia bilang, ‘Aku capek, aku bertengkar terus, aku udah gak sanggup. Gak usah kalian suruh aku balik, aku gak mau stres, gak mau gila.’ Dia cerita itu aja, gak terlalu dalam,” ujar Novinda sambil menahan tangis.
Astri juga mengeluhkan kondisi ekonomi rumah tangganya. Ia hanya diberi uang belanja Rp100 ribu per hari dan tidak pernah menerima gaji utuh dari suaminya, yang diduga kecanduan judi online.
Untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya, Astri berjualan dari siang hingga malam.

Ditikam di Depan Anak Bungsu: 12 Luka Tusuk Mengakhiri Hidup Astri
Tragedi terjadi saat Astri hendak mengantar anaknya ke sekolah.
Cekcok di teras rumah mertuanya berujung pada penikaman brutal oleh Serma Tengku Dian.
Astri ditikam dengan sangkur sebanyak 12 kali, termasuk luka di kepala, perut, hulu hati, tangan, dan pinggang.
Ironisnya, aksi keji tersebut disaksikan langsung oleh anak bungsunya yang masih balita.
“Anak bungsunya bilang, ‘Mamak ditusuk pakai pisau,’” kata Novinda.
Korban sempat dibawa ke RSUD Djoelham Binjai, namun nyawanya tak tertolong.
Pelaku sempat melarikan diri dan akhirnya ditangkap di Bandara Kualanamu.
Keluarga Tuntut Hukuman Maksimal
Sementara itu, Muhammad Fadhil, abang ipar korban, menyuarakan harapan keluarga agar pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
“Kami berharap agar pelaku dihukum setimpal. Adik kami telah meregang nyawa dengan cara yang sangat tragis,” tegas Fadhil.
Astri meninggalkan empat anak yang masih kecil.
Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berjuang demi anak-anaknya, bahkan saat rumah tangganya sudah tak lagi sehat.
Rumah Tangga Retak Sejak 2013
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Asrul Kurniawan, mengungkapkan bahwa pernikahan Astri dan Serma Tengku Dian yang dimulai pada tahun 2011 sudah tidak harmonis sejak 2013.
Permasalahan ekonomi dan kebiasaan judi online menjadi pemicu utama konflik rumah tangga mereka.
“Pemicunya adalah kesulitan ekonomi. Mereka juga sudah pisah rumah dua bulan terakhir,” ujar Kolonel Asrul.
Saat ini, Serma Tengku Dian telah ditahan di Pomdam I Bukit Barisan untuk menjalani pemeriksaan.
Status hukumnya masih dalam proses penyidikan.
Pemakaman dan Penjagaan Ketat
Astri dimakamkan di TPU Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur. Proses autopsi di RSUD Djoelham Binjai berlangsung dengan penjagaan ketat dari personel TNI.
Tragedi ini menjadi sorotan publik dan membuka kembali diskusi tentang kekerasan dalam rumah tangga, terutama yang melibatkan aparat negara.
Astri, yang selama 13 tahun bertahan dalam pernikahan penuh luka, akhirnya meregang nyawa di tangan orang yang seharusnya melindunginya.
(*)
Serma Tengku Dian Malah Merarikan Diri saat Diminta Ibu Antar Istri ke RS Usai Menikamnya |
![]() |
---|
Minta Serma Tengku Dian Berhenti Judol, Derita Astri Gustina Malah Dipukul Hingga Berujung Ditikam |
![]() |
---|
Gelagat Serma Tengku Dian Bunuh Istri, Sempat Diminta Ibu Antar Astri ke RS tapi Malah Kabur |
![]() |
---|
'Mamak Ditusuk Pakai Pisau', Kesaksian Anak Bungsu Lihat Serma Tengku Dian Tikam Ibu hingga Tewas |
![]() |
---|
Derita Istri Minta Serma Tengku Dian Berhenti Judol Malah Dipukul Berujung Ditikam hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.