Istri TNI Tewas di Deli Serdang
Penyebab Serma TNI Tengku Dian Anugerah Bunuh Istri di Sunggal Sumut, Tak Harmonis Sejak 2013
Rumah tangga Sersan Mayor (Serma) TNI Tengku Dian Anugerah ternyata sudah tak harmonis sejak awal pernikahan.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM -- Rumah tangga Sersan Mayor (Serma) TNI Tengku Dian Anugerah ternyata sudah tak harmonis sejak awal pernikahan.
Adapun Serma Tengku Dian menikah dengan istrinya Astri Gustina Yolanda pada tahun 2011.
Permasalahan mun terjadi ketika pernikahan mereka masuk tahun ketiga atau tepatnya di tahun 2013.
Hal tersebut diungkap Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan, Kamis (24/7/2025).
Kolonel Asrul Kurniawan mengungkapkan pemicu Serma Tengku Dian menikam sang istri karena ekonomi.
Bahkan keduanya telah pisah rumah sejak dua bulan terakhir.
"Pemicunya ada kesulitan ekonomi keluarga. Mereka juga sudah pisah rumah dua bulan terakhir," kata Asrul kepada Kompas.com.
Selain itu, Kolonel Asrul Kurniawan, menjelaskan bahwa Serma Dian dan Astri telah menikah sejak tahun 2011.
Namun, hubungan keduanya mengalami ketidakharmonisan sejak tahun 2013 hingga 2025.
Saat ini, Serma Dian telah ditahan di Pomdam I Bukit Barisan untuk menjalani proses pemeriksaan, meskipun statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Ya, penyidik masih mendalami keterangan saksi serta lainnya. Terkait judi online juga belum ada yang kita dapatkan. Nanti informasi lebih lanjut akan disampaikan," ujar Asrul.
Perlu diketahui, Astri ditemukan bersimbah darah di kursi teras rumahnya pada Kamis (24/7/2025) pagi.
Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Latersia dengan luka tusuk di sekujur tubuh.

Curhat Astri
Sebelum tewas ditikam suami, Astri ternyata sering mengeluh ke sang kakak terkait rumah tangganya dengan Serma Tengku.
Dakui sang kakak, Astri sudah pasrah terkait rumah tangganya dengan suami.
Bahkan korban meminta keluarganya untuk tidak menyruh kembali bersama Serma Tengku.
"Dia selalu ngadu ngeluh 'aku capek, aku bertengkar kak, aku udah gak sanggup aku gak mau pulang lagi, gak usah kalian suruh aku balik sama dia mikirkan anak, gak usah aku udah capek lelah aku gak mau setres gak mau gila', dia cuma cerita itu aja gak terlalu dalam," kata Astri dilansir Youtube tvOneNews, Kamis (24/7/2025).
Selain itu, Astri juga mengeluh ke sang kakak soal ekonomi keluarganya setelah suami judi online.
Astri mengatakan sang adik hanya diberi uang nafkah per hari Rp100 ribu, bahkan Serma Tengku tak pernah memberi uang gajinya utuh kepada istri.
"Kalau ekonomi dia cuma bilang, dia cuma dikasih jatah belanja Rp100 ribu satu hari mangkanya dia jualan untuk menutupi kebutuhannya, utnuk beli apa yang dia mau mangkanya dia jualan dari siang sampai malam biar bisa anaknya cukup jajan, apa yang mau dibeli dia dapat," terangnya.
"Karena suaminya main judi jadi mungkin uangnya gak cukup jadi dia gak pernah kasih uang utuh gajinya ke bini," imbuhnya.
Adapun Astri meninggalkan empat anak yang masih kecil.
Disaksikan Anak Bungsu
Serma Tengku Dian menikam sang istri dengan sangkur ternyata di depan anak bungsunya yang masih balita.
Astri ditikam dengan 12 tusukan hingga mengalami luka parah.
Kakak kandung korban, Astri Novida tak kuasa menahan tangis menceritakan adiknya tewas dibnuh adik ipar.
Bahkan aksi keji Serma Tengku disaksikan langsung oleh anak bungsunya.
"Saat kejadian anak korban yang dua pergi sekolah, yang nomor tiga masih tidur, yang nomor empat (bungsu) melihat kejadian di depan anak itu 'Mamak ditusuk pakai pisau' katanya," kata Astri Novinda dilansir Youtube tvOneNews, Kamis (24/7/2025).
Lebih lanjut, Novin mengatakan mengetahui kejadian ini dari tetangga.
"Dari tetangga menghubungi adik ipar saya, adik ipar saya menghubungi saya dan saya lah yang ke rumah sakit sampai di sana adik saya udah gak ada meninggal," kata Astri.
Berharap Korban Dihukum Berat
Sementara disisi lain, keluarga Astri juga berharap oknum TNI Serma TDA dihukum yang seberat-beratnya karena telah menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Fadhil (42) abang ipar korban saat diwawancarai wartawan di rumah duka yang berad di Jalan Danau Lau Tawar, Gang Duyung, Lingkungan IV Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.
"Kami berharap agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Adik kami telah meregang nyawa, kami berharap dia (pelaku) dihukum begitu," ujar Fadhil, Rabu (23/7/2025).
Kronologi Pembunuhan
Muhammad Fadhil (42) abang ipar korban menceritakan peristiwa pembunuhan ini berawal dari cekcok yang terjadi di halaman teras rumah mertua Astri.
Pada saat itu Astri hendak menjemput dan mengantar anaknya sekolah.
Namun tiba-tiba terjadi keributan antara Astri dan Serma TDA.
Singkatnya Astri pun tewas usai ditusuk suaminya Serma TDA dengan sangkur.
Pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Korban kemudian dibawak ke RSUD Djoelham Binjai.
"Korban membunuh kakak ipar saya ini menggunakan sangkur dan korban mengalami luka sayat dibagian tangan, lika bacok di bagian kepala dua, hulu hati satu tusukan perut dua tusukan dan pinggang dua tusukan. Ini infonya pelaku sudah ditangkap di Bandara Kualanamu," ujar Fadhil.
Ada sekitar 9-15 tusukan yang mendarat ditubuh Astri.
Dikabarkan sebelumnya, nasib naas dialami Astri Gustina Ayu Yolanda (35). Ibu persit ini tewas dibunuh suaminya sendiri yang merupakan oknum TNI berinisial Serma TDA.
Astri tewas dirumah mertuanya yang berada di Jalan Pasar Besar Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Rabu (23/7/2025) pagi.
Motif
Pembunuhan ini diduga pelaku kecanduan judi online (Judol) hingga sering main tangan (memukuli), serta tidak lagi memberikan nafkah kepada korban.
Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung korban bernama Novi saat diwawancarai di RSUD Djoelham Binjai saat proses autopsi.
Bahkan korban dan suaminya yang oknum TNI ini sudah pisah ranjang bahkan tinggal di rumah berbeda tiga bulan belakangan.
"Adik saya pergi dari rumah usai hari Raya Haji kemarin karena dipukul suaminya dan tinggal sama mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai. Semenjak itu mereka pisah ranjang karena adik saya engak tahan," kata Novi.
Astri diketahui anak ketiga dari lima bersaudara.
Selama proses autopsi di RSUD Djoelham Binjai, amatan wartawan sejumlah personel TNI berjaga-jaga dipintu masuk ruangan IGD.
Sedangkan itu, Astri akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur.
(*)
Serma Tengku Dian Malah Merarikan Diri saat Diminta Ibu Antar Istri ke RS Usai Menikamnya |
![]() |
---|
Minta Serma Tengku Dian Berhenti Judol, Derita Astri Gustina Malah Dipukul Hingga Berujung Ditikam |
![]() |
---|
Gelagat Serma Tengku Dian Bunuh Istri, Sempat Diminta Ibu Antar Astri ke RS tapi Malah Kabur |
![]() |
---|
'Mamak Ditusuk Pakai Pisau', Kesaksian Anak Bungsu Lihat Serma Tengku Dian Tikam Ibu hingga Tewas |
![]() |
---|
Derita Istri Minta Serma Tengku Dian Berhenti Judol Malah Dipukul Berujung Ditikam hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.