Istri TNI Tewas di Deli Serdang

Pekerjaan Astri Istri Ditikam Suaminya Serma Tengku Dian Anugerah di Sunggal Sumut, Tak Mengeluh

Menguak pekerjaan Astri Gustina Ayu Yolanda, istri yang ditikam Serma Tengku Dian Anugrah, berdagang demi nafkah keluarga.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tangkapan layar Ig @astrigustinayoland/FACEBOOK/astri.gustina
TNI BUNUH ISTRI - (kiri) Serma Tengku Dian Anugerah. (kanan) Astri Gustina Ayu Yolanda terungkap pekerjaan istri yang ditikam Serma Tengku Dian Anugrah, berdagang demi nafkah keluarga. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menguak pekerjaan Astri Gustina Ayu Yolanda, istri yang ditikam Serma TNI Tengku Dian Anugrah, berdagang demi nafkah keluarga.

Astri memiliki usaha dimsum, burger hingga roti bakar yang dijualnya di depan rumahnya terletak di pinggir jalan untuk tambahan uang keluarga.

Hal ini diungkap Muhammad Fadhil abang ipar Astri, Rabu (24/7/2025)..

Fadhil mengungkapkan Astri semasa hidup merupakan sosok seorang istri yang gak banyak tingkah dan gigih mencari nafkah untuk keluarga.

"Saya sebagai ipar melihat kalau korban ini orang yang gak banyak tingkah, gak neko-neko, dan dia saya lihat, korban ini gigih mencari makan dengan berjualan dimsum sampai tengah malam," kata Fadhil. 

"Bahkan Astri ini tidak pernah mengeluh dengan kondisinya," sambungnya. 

ISTRI TNI DIBUNUH - Curhat Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum tewas dibunuh Serma Tengku Dian Anugerah singgung soal memaafkan.
ISTRI TNI DIBUNUH - Curhat Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum tewas dibunuh Serma Tengku Dian Anugerah singgung soal memaafkan. (Tangkapan layar Ig @astrigustinayoland/Tribunmedan.com)

Astri nekat mencari uang tambahan nafkah keluarga karena diduga jarang dikasih uang belanja.

Namun selama sebulan ini ia tak lagi berjualan diduga setelah rumah tangganya renggang.

Baca juga: Saksikan Ibu Tewas Ditikam Ayah, Nasib Pilu 4 Anak Astri Kini Keluarga Minta Kodam I/BB Perhatikan

 

Sempat Curhat ke Keluarga Suami Kecanduan Judol

Selain itu, Astri juga sempat mencurahkan isi hatinya ke keluarga.

Ia mengeluhkan sikap suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah, yang kencanduan judi online.

Tak hanya itu, Astri pula menyebut bahwa ia kerap menjadi korban rumah tangga (KDRT) dan tak beri uang belanja.

Ia dan suaminya bahkan kini sudah pisah ranjang dan dalam proses cerai.

Tak menyangka, curhatan itu adalah curhatan terakhir Astri ke keluarga, sebelum ia tewas ditikam di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

"Jadi kan korban ini sebetulnya sudah tiga bulan pisah rumah dengan pelaku," kata Muhammad Fadhil (42), abang ipar korban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/7/2025). 

Fadhil menjelaskan, Astri memilih tinggal di rumah orangtuanya di Kota Binjai, sementara suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah, tetap tinggal di lokasi kejadian, Jalan Pabrik Gula, Kabupaten Deli Serdang. 

"Sebelum pisah rumah, korban sempat curhat ke keluarga bahwa suaminya ini kecanduan judi online dan tak jarang itu jadi pemicu pertengkaran. Korban juga pernah ngeluh jarang dia dikasih uang belanja. Padahal kan ada empat anak juga yang mesti diurusnya," ujar Fadhil. 

"Itu lah kadang dia jualan bakso dan online di TKP untuk mencukupi kebutuhan. Udah seperti itu pun, pelaku ini sering main tangan, makanya dulu sempat diadukan soal KDRT ke Kodam cuma terakhirnya dimediasi," lanjutnya. 

Fadhil menyebut, keputusan Astri untuk pisah rumah diambil karena tak tahan sering dipukul. Pihak keluarga berharap pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya. 

Astri diketahui ditemukan bersimbah darah di kursi teras rumahnya di Jalan Pabrik Gula, Kamis (24/7/2025) pagi. 

Ia mengalami luka tusuk dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Latersia.

Adapun motif pembunuhan ini diduga terkait kecanduan judi online (judol) yang dialami pelaku, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering terjadi.

Kakak korban, Novi, mengungkapkan bahwa Astri telah meninggalkan rumah sejak tiga bulan lalu karena tidak tahan dengan perlakuan suaminya.

"Adik saya pergi dari rumah usai Hari Raya Haji kemarin karena dipukul suaminya dan tinggal sama mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai," kata Novi.

 

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun wartawan Tribun-medan.com, peristiwa ini bermula dari cekcok antara Serma Tengku Dian dan Astri di halaman rumah. 

Astri yang baru saja mengantar anaknya ke sekolah kembali ke rumah tersebut, di mana pertengkaran terjadi.

"Kami dengar suara berantem, menjerit minta tolong. Jadi warga berdatangan, kami lihat korban sudah tergeletak di pintu samping rumah," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Latersia Binjai dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak tertolong.

Setelah melakukan aksinya, Serma TNI Tengku Dian Anugerah melarikan diri menggunakan mobil. 

Ia akhirnya ditangkap oleh tim Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan di parkiran Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (23/7/2025).

"Tim Pomdam I/BB dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono melakukan penangkapan terhadap Serma Tengku Dian Anugrah di parkiran A, depan KFC Bandara KNIA," ujar Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan Harahap kepada wartawan.

Serma Tengku Dian Anugerah kini berada di Detasemen Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Proses peradilan militer akan menentukan sanksi yang dijatuhkan berdasarkan bukti, motif, dan dampak dari tindakannya.

 

Kesaksian Warga dan Barang Bukti

Warga sekitar mengaku mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

Ketika mendatangi lokasi, mereka menemukan Astri dalam kondisi bersimbah darah.

"Saya lihat di lokasi korban ini sudah duduk di kursi lemas, berdarah di pintu samping. Yang saya lihat lukanya di dada kirinya," ujar Siska, salah satu tetangga korban.

Polisi Militer telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk kursi plastik bersimbah darah dan senjata tajam yang digunakan pelaku.

 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved